Keberhasilan Alex Noerdin di Jakabaring
Alex Noerdin bisa dikatakan sebagai orang di balik keberhasil kawasan kota olahraga Jakabaring, menjadi sportcity berkelas dunia. Sebagai Gubernur Sumatera Selatan, Alex menjawab cibiran orang yang pesimistis pembangunan tidak akan mulus. Dia membuktikan, Jakabaring megah hanya dalam waktu 11 bulan.
Atas keberhasilannya itu, Alex meraih penghargaan “The Best Regional Leader Of The Year 2011″ yang dianugerahkan sebuah perusahaan marketing “Markplus Inc.” Alex dinilai berhasil menggelar pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara SEA Games 2011.
Gubernur Sumatera Selatan berandil besar pada kesuksesan penyelenggaraan pesta olehraga yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali itu.
Mengutip omongan salah seorang pendiri Markplus Inc, Hermawan Kertajaya, Alex Noerdin memiliki pemikiran yang inovatif, kreatif dan terobosan untuk mewujudkan kemajuan suatu daerah menyelenggarakan pesta olahraga tingkat internasional.
Awalnya memang ada sejumlah kalangan yang merasa pesimistis terhadap kesuksesan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah pesta olahraga antarnegara se-Asia Tenggara tersebut, karena belum memiliki pengalaman dan minim infrastruktur. “Tapi kami punya modal tekad dan semangat untuk berhasil,” ujar Alex.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadikan penyelenggaraan SEA Games 2011, sebagai sarana untuk memperkenalkan Sumatera Selatan kepada dunia internasional dalam upaya meningkatkan pariwisata.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membangun fasilitas olahraga bertaraf internasional di atas lahan tanah seluas 325 hektar terdiri dari 22 tempat pertandingan olahraga.
Alex Noerdin yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Nono Sampono teurs berupaya mendatangkan investor guna membangun infrastuktur rel kereta api “double track” sepanjang 170 kilometer dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tanjung Api-Api dan ruas jalan tol yang merupakan bagian dari 1980 KM Trans Sumatera Highway yang akan pararel dengan Trans Sumatera Railway. Nilai infrastruktur untuk membangun SEA Games bernilai lebih dari Rp4 Triliun, namun hanya 8 persen yang berasal dari APBD Sumsel.
Dengan pencapaian ini, investor semakin percaya untuk berinvestasi di Sumsel. Hal itu ditandai dengan dua negara yang sudah siap membiayai pembangunan jalan tol trans Sumatera sepanjang 1.980 kilometer yang akan menghubungkan koridor Jawa dan Sumatera.
Alangkah baiknya jika kesuksesan itu juga terjadi di Jakarta. Sudah selayaknya Alex melanjutkan pembangunan di Ibukota. Saat ini sarana olahraga di Jakarta kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak gelanggang olahraga yang tak terurus. Selama ini GOR seperti sudah lama terlupakan, menjadi tidak terawat, sepi, dan menyeramkan. Padahal dulu GOR merupakan tempat olahraga yang menjadi primadona bagi kaum muda di Jakarta.
Sejak didirikan pada zaman Gubernur Ali Sadikin tahun 1973, sampai sekarang sebagian besar GOR belum direhabilitasi. Fungsi GOR bukan hanya untuk peningkatan pembinaan atlet, namun jga sebagai sarana masyarakat meningkatkan bakatnya.
Jakarta memang membutuhkan figur pemimpin yang dapat mengangkat citra Ibukota lebih dihargai. Sebab Jakarta adalah wajah etalase, jendala depan dari Republik Indonesia. Pemimpin yang telah teruji berpegalaman memajukan daerahnya pantas menduduki jabatan DKI 1.
Perkembangan ekonomi dunia semakin hari semain kian membumi sampai pelosok. indonesia bagian dari komunitas dunia perluh membenah diri. Pada 2015 mendatang, kesepakatan Masyakarat Ekonomi ASEAN atau pasar bebas ASEAN mulai berlaku. Jika ingin tetap bisa bersaing, Indonesia harus berbenah. Sebab, daya saing beberapa sektor industri utama kita masih kalah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Simak topik # Pasar Bebas ASEAN (MEA) untuk menyimak berita-berita seputar ini
berita
Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG
Senin, 23 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar