berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Senin, 23 April 2012

Krupuk Ubi: Produk Asli Masyarakat Nuu War

Mereka menyebutnya kerupuk. Tetapi jangan membayangkan kerupuk yang biasa Anda makan. Kerupuk hasil produksi asli masyarakat suku Abun Kabupaten Sorong, Nuu Waar (Irian Jaya Barat) ini tidak terbuat dari tepung, tetapi berbahan dari ubi.

Kerupuk ubi, begitu mereka menamakan makanan ringan ini. Buat saya, kerupuk ini lebih mirip keripik pedas. Apapun namanya, makanan ini benar enak. Buat saya, jauh lebih enak keripik-keripik yang banyak dijual di jalan dengan menggunakan mobil itu. Ada rasa manis dan pedas. Terlebih lagi, kerupuk ubi suku Abun Sorong ini nggak pake level-level. Sebab, makanan ringan bukanlah multi level marketing (MLM) yang memakai sistem level, atau bukan kursus musik atau bahasa Inggris, dan bukan

Awalnya, saya tidak begitu tertarik makan keripik atau kerupuk, karena rata-rata menggunakan vetsin. Jika kita menggunakan vetsin, meski sedikit, sungguh berbahaya. Kadar rendah vetsin atau MSG (monosodium glutamat) yang dikonsumsi, makin lama menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan gangguan pada jaringan otak. Bahkan menyebabkan kematian pada sel syaraf. Nah, kripik-kripik yang dijual di pasaran, termasuk yang dijual dengan menggunakan level itu menggunakan MSG.

Kabarnya, kerupuk ubi ini diolah tanpa menggunakan bahan pengawet dan zat kimia. Meski rasa gurih, kerupuk ubi asal Sorong ini tidak menggunakan MSG, justru jika mengkonsumsi produk ini dapat menambah daya tahan tubuh terhadap penyakit asma.

Saya bukan pengusaha kerupuk ubi ini, bukan pula menjadi spokesperson yang dibayar untuk mempromosikan produk ini. Namun, kebetulan saya sudah merasakan sendiri produk yang sudah mendapatkan nomor Depkes ini. Ya, hitung-hitung sekalian membantu membeli produk dalam negeri, asli dari suku Abun, Kabupaten Sorong, Nuu Waar.

Tidak ada komentar: