berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Selasa, 24 April 2012

PENDEKATAN BELAJAR KELAS TIDAK OPTIMAL

FX Kasipmabin*

Seorang guru yang professional perluh mengenal dan menerapkan pendekatan-pendekatan yang baik sesui dengan ketentuan yang disepakati bersama baik pihak pengelola sekolah, para pendidik, dan para pembelajar. Dalam pendekatan yang diterapkan di kelas perluh dilihat dengan baik, pendekatan seperti apa yang menangani kasus-kasus yang kerapkali terjadi di kelas. Dengan mengetahui pendekatan yang sesuai, otomatis akan meredupkan pokok masalah yang dianggap berat.
Persoalan kelas sangat penting untuk dibicarakan oleh para pendidik. Kelas seringkali terjadi beban berat bagi para guru, sehingga terjadi frustasi,mengeluh, akibat tidak kondusifnya situasi kelas. Trategi atau manajemen kelas perluh diterapkan dan ditegakan ketika situasi tersebut terjadi. Ketika seorang guru dengan senang mengajar, interaksi siswa dengan guru lancar adalah modal utama kesuksesan bagi suatu kelas. Setiap mata pelajaran diberikan oleh guru mata pelajaran akan mengalir dengan sendirinya, itu semua didukung oleh kedua bela pihak yaitu pembelajar dengan pendidik. Dengan demikian harapan semua kalangan baik orang tua, pengelola sekolah,guru mata pelajaran, murid dan juga praktisi sekolah dapat tercapai. Perluh diketahui oleh semua kalangan pendidik baik pendidik dalam pendidikan formal maupun non formal, beberapa pendekatan yang perluh dipegang antara lain pendekatan otoriter, pendekatan intimidasi, pendekatan permisif, pendekatan buku masak dan pendekatan intruksional. Berikut penjelasan singkat menyangkut pendekatan-pendekatan tersebut.

Pendekatan otoriter memandang bahwa manajerial kelas sebagai suatu pendekatan dimana perilaku siswa dikendalikan oleh guru. Maksud dari otoriter ini adalah bahwa semua kegiatan belajar siswa baik keputusan dalam mengambil tindakan baik melalui kelompok dan maupun individual semuannya diputuskan oleh seorang guru mata pelajaran yang bersangkutan. Dimana guru perperan aktif dalam memecahkan persoalan. Keputusan dalam mata pelajaran, materi pembelajaran, ketentuan dalam belajar, tata tertip dalam kelas,maupun tindakan-tindakan lain yang menunjang proses belajar di dalam kelas di putuskan oleh guru bersangkutan. Tipe setiap guru mata pelajaran berbeda-beda, sehingga dalam pratek pengajaran dijumpai sosok guru yang dipuja oleh seorang siswa bahwkan bisa inggat selama hidup. Dengan demikian sosok guru yang ditiru oleh seorang anak sebagai pembelajaran dalam hidupnya. Dimana pendekatan ini memenes pandangan bahwa anak sebagai seorang yang belum dewasa dalam mengambil tindakan baik dalam tindakan belajar mengambil keputusan, belajar terampil, belajar mata pelajaran yang berkaitan, sehingga sebagai seorang guru betul-betul mengontorol siswa dalam hal belajar, dengan harapan siswa mampu memahami mata pelajaran tersebut dengan baik dan mampu menerapkan dalam kehupan masyarakat majemuk ini.
Pendekatan otoriter menawarkan beberapa hal yang mungkin bisa membantu dalam starategi pembelajaran dikelas antara lain menciptakan dan menegakan peraturan; memberikan perintah, pengarahan, dan pesan; menggunakan teguran ramah;mengunakan pengendalian dengan mendekati;mengunakan pemisahan dan pengucilan. Dari beberapa sstrategi yang ditawarkan itu bisa mengaplikasikan oleh seorang guru dimana guru tersebut berada dan mengajar. (Frans/co administrator website komapo)

Bermukim Di Pingir Kota

Tidak ada komentar: