berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Senin, 23 April 2012

Waspadai Agen Penyakit PAUD

The golden age, berada pada interval usia 1-4 tahun (fase pertama), 5-10 tahun (fase kedua). Kedua fase ini ter-komposit dalam PAUD KOBER. Parameter tumbuhkembang anak bermula dari sini. Ia mampu membingkai prediktor serupa apa status kesehatan dan kesakitannya 15, 20, 50 bahkan 70 tahun akan datang. Termasuk faktor risiko terhadap kematiannya.



kiatsehat.com

“Tumbuhkembangnya” PAUD menyita perhatian penulis untuk mempersoalkannya, diawali hal ringan saja bahwa PAUD telah sanggup ‘memperdayai’ perilaku anak untuk dipaksa meninggalkan perilaku alaminya yang terlekat rasa ingin bermain mulai bangun sampai tertidur. Fase anak kecil memang naturalnya bertajuk seperti ini: Bangun Tidur-Main-Tidur lagi.Artifak bentukan perilaku yang sanggup mengencangkan speed kognitif -sampai kini belum ada riset behavior perbedaan mentalitas anak PAUD dengan non PAUD- dan menstimulasi logika ringan-ringan saja dari seorang anak kecil .

Apakah PAUD berkontribusi baik atau buruk terhadap masa depan anak?. Belum ada jawaban pasti terhadap pertanyaan ini…! So, masihlah mengendapkan sebuah tanda tanya besar. Analisa penulis, seorang anak yang di-PAUD-kan suatu saat jika ia remaja, ia akan menjumput satu per satu perilaku anak-anaknya yang sempat terlewatkan.

Apapun itu, PAUD pelan tapi pasti akan menjadi sebuah peradaban pendidikan -pemerintah/swasta- di negeri ini. Ah…jika ingin safe, maka kita berkiblat kepada Teori Psikoanalisa (Nasib manusia tiada yang bisa menentukan) termasuk nasib anak Anda. Ahay, tak boleh begitu saja, sebab bisa dibenturkan dengan dahsyatnya Teori Humanistik: manusia mau baik ataukah buruk, manusia itu sendiri yang memilihnya.…. Bingung euy….!!!

Jangan remeh-temehkan agen penyakit di PAUD

Wahai ibu-ibu dan ayah-ayah di Kompasiana, seksamalah dalam memilih PAUD. Bukankah PAUD adalah ‘kolektor’ anak-anak kecil, di tempat ini terjadi interaksi anak, interaksi dengan lingkungan yang meliputi peralatan permainan, peralatan makan dan minum dan seterusnya?.

Ibu sayang kepada anak-anak, bukan?. Coba perhatikan sarana di PAUD kita, kesannya sedikit amatiran. Mendirikan PAUD untuk economic need belaka. Tak jarang kulihat sepetak rumah tempat tinggal ‘dipaksakan’ menjadi sebuah gedung PAUD.

Perlukah penulis ungkapkan bagaimana cemasnya Anda ketika mulut anak Anda hadir bercak putih?. Lidahnya pun turut ‘keputihan’ nan bau. Jangan heran jika anak tiba-tiba demam, bahkan tinggi sekali suhu tubuhnya. Apakah ibu belum menyadari bahwa ini ulah dari sang pembuat demam yang bernama rubeola?. Belum lagi dermatitis, scabies, ISPA, infeksi usus yang dimotori pluralnya jenis cemilan anak yang tak sempat terpantau oleh pengelola dan staf di PAUD.

Saya takkan berlama-lama di sini membahas kronologi biomedisnya, namun penulis hanya menyayangkan kepada pengelola PAUD dengan mudahnya mendirikan PAUD tetapi tak dilengkapi Tim Medis. (minilmal kerjasama dengan sebuah klinik, red). Buat saya, ini adalah persyaratan absolut sebuah institusi pendidikan bernama PAUD. Tanpa berkiblat ke negeri China-pun, unit pelayanan kesehatan di PAUD wajib diadakan guna monitoring berkala kesehatan setiap anak.

Buat saya lagi, PAUD bukan sebatas Kelompok Bermain (KOBER), bukan pula sekedar ‘menitipkan’ anak, juga bukan semisal ‘rumah kedua’ dari sang anak. Namun, jauh dari itu. Kesehatan anak adalah hak mereka, dan saya jadi ketakutan jika suatu saat PAUD justru tersulap menjadi miniatur rumah sakit yang memantik infeksi nosokomial, antar anak bermanifesto agen penyakit menular (generatif).



Anak-anak kita adalah makhluk latah, kitalah yang sangat wajib bertindak bijaksana agar tidak terjerembab sebuah bisnis yang melemahkan kesehatan anak. Dirikanlah sebuah PAUD yang menyediakan sarana kesehatan anak.

Orangtuapun wajib selektif dalam memilih PAUD. Tanpa sadar, sesungguhnya anak-anak Anda adalah masa depan Indonesia. Ikhlaskah bangsa Indonesia akan datang disasaki oleh generasi lemah fisik akibat seringnya terserang penyakit di masa kecil?. Jangan katakan lagi, menghadirkan anak di PAUD agar cerdas, tapi lupa bahwa anak ‘diserahkan’ ke PAUD juga untuk kesehatan mereka. Jadi jangan sembarangan. PAUDkan anak Anda untuk menyehatkannya, bukan malah dikeroyok bakteri-bakteri, dikepung virus dan diberondong mikroba-mikroba yang disebabkan minimnya atensi pengelola PAUD akan sebuah fasilitas kesehatan dan ketiadaan tim medikal…!!!^^^

Tidak ada komentar: