berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Rabu, 23 Oktober 2013

INI TANGGAPAN WEBSITE KOMAPO (SURAT TERBUKA) TERHAPUSNYA TULISAN DI MEDIA GURUP FACEBOOK



Tuesday, 22 October 2013 13:48

Salom, salam sejahtera untuk kita semua!
Anggota group dan Pembaca yang terhormat,

Berhubung dengan sejumlah tanggapan (berupa komentar) atas beberapa tulisan di kolom Sastra dan Renungan yang di share ke group facebook www.komapo.org dan the voice of komapo, yang mengandung ketidaksesuaian dengan isi tulisan, maka kami administrator, pengelola website komapo mempunyai hak untuk menghapus isi tulisan dan komentarnya. Perluh kami sampaikan bahwa penggunaan bahasa di media, terutama dalam pengunaan bahasa sastra bebas untuk  mengekspresikan sesuai dengan tata bahasa karya sastra kecuali opini, berita, karya Ilmiah dan lainnya menggunakan bahasa yang baku. Dalam kolom sastra website komapo mempunyai beberapa bagian seperti Puisi, Mob, cerpen. Maka  kami menyarankan agar para penulis yang berminat dibidang sastra menggunakan gaya bahasa bebas.
Kami menyadari bahwa untuk mendukung pengembangan website ke depan tentu didukung dari anggota KOMAPO dan seluruh masyarakat Papua, yang berminat untuk menulis dan dimuat di website ini. Anggota KOMAPO perluh menyadari bahwa media ini berkembang tidaknya tergantung pada kontribusi anggota terhadap website terutama tulisan anda.
Sebagai mahasiswa, menulis adalah tidak terlepas dari tugas pokok seorang mahasiswa. Oleh karena demikian, mahasiswa komapo perluh untuk menyadari hal ini dan menulis. Tuangkan ide (pandangan) melalui tulisan sangat penting karena membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi atau tesis nantinya.

Media  facebook sebagai media sosial didesain untuk media interasi, komunikasi dan informasi bagi para anggotanya. Meskipun demikian, tujuan Facebook akhirnya tergantung pada masing-masing motivasi para Facebooker sendiri. Sehingga tujuan facebook juga merupakan tujuan pribadi masing-masing Facebooker. Mekipun demikian, seringkali ada status, komentar dan tanggapan kurang pada tempatnya. Artinya, status, komentar maupun tanggapan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek etika. Www.komapo.org juga merupakan salah satu media group Faceebok yang dibuat untuk share tulisan dari website komapo (www.komapo.org) agar anggota group lebih mudah mengaksesnya.
Kami perlu sampaikan bahwa untuk menanggapi atas sebuah tulisan perluh membaca terlebih dahulu apa isi tulisan tersebut. Dengan demikian tanggapan berupa komentar, saran, usul yang anda buat tepat pada sasaran. Tanggapan Anda perlu melihat etika penulisan.
Etika Membaca
Sebelum Anda berkomentar perluh anda membaca terlebih dahulu dengan ketentuan etika membaca seperti (1) Diam dan memperhatikan, Membaca dengan serius; (2) Jangan membaca komen atau artikel secara sepotong-sepotong; (3) Memperhatikan apa yang ditulis dan bukan siapa yang menulis; (4) Jangan mengatakan tahu jika sudah tahu; (5) Jangan merasa snob (sok tahu,sok pintar,sok mengerti) dan jangan merasa lebih pandai daripada penulisnya jika belum ada buktinya.
Etika Ketidaksetujuan Atau Berbeda Pendapat
Sebelum Anda berkomentar, setidaknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut seperti (1) Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak meninggikan kalimat; (2)  Penolakan harus penuh dengan kata yang sopan; (3) Menghindari terjadinya perdebatan sengit; (4) Hendaknya dimulai dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang salah; (5)  Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi; (6) Ketika menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara; (7) Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan menghindari kebencian.
Demikian surat terbuka ini kami buat, demi menjaga kebersamaan, menghargai pandangan orang lain, dan pada akhirnya kami mengutip seorang penulis buku, Sidney Hook:1976 “ Asumsinya Adalah: Barangkali Saya Salah. Maka Saya Mau Mendengarkannya, Membaca Berdiskusi, dan Menulis adalah tugas mahasiswa.(Administrator)

INI TANGGAPAN WEBSITE KOMAPO (SURAT TERBUKA) TERHAPUSNYA TULISAN DI MEDIA GURUP FACEBOOK




Salom, salam sejahtera untuk kita semua!
Anggota group dan Pembaca yang terhormat


Berhubung dengan sejumlah tanggapan (berupa komentar) atas beberapa tulisan di kolom Sastra dan Renungan yang di share ke group facebook www.komapo.org dan the voice of komapo, yang mengandung ketidaksesuaian dengan isi tulisan, maka kami administrator, pengelola website komapo mempunyai hak untuk menghapus isi tulisan dan komentarnya. Perluh kami sampaikan bahwa penggunaan bahasa di media, terutama dalam pengunaan bahasa sastra bebas untuk  mengekspresikan sesuai dengan tata bahasa karya sastra kecuali opini, berita, karya Ilmiah dan lainnya menggunakan bahasa yang baku. Dalam kolom sastra website komapo mempunyai beberapa bagian seperti Puisi, Mob, cerpen. Maka  kami menyarankan agar para penulis yang berminat dibidang sastra menggunakan gaya bahasa bebas.
Kami menyadari bahwa untuk mendukung pengembangan website ke depan tentu didukung dari anggota KOMAPO dan seluruh masyarakat Papua, yang berminat untuk menulis dan dimuat di website ini. Anggota KOMAPO perluh menyadari bahwa media ini berkembang tidaknya tergantung pada kontribusi anggota terhadap website terutama tulisan anda.
Sebagai mahasiswa, menulis adalah tidak terlepas dari tugas pokok seorang mahasiswa. Oleh karena demikian, mahasiswa komapo perluh untuk menyadari hal ini dan menulis. Tuangkan ide (pandangan) melalui tulisan sangat penting karena membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi atau tesis nantinya.

Media  facebook sebagai media sosial didesain untuk media interasi, komunikasi dan informasi bagi para anggotanya. Meskipun demikian, tujuan Facebook akhirnya tergantung pada masing-masing motivasi para Facebooker sendiri. Sehingga tujuan facebook juga merupakan tujuan pribadi masing-masing Facebooker. Mekipun demikian, seringkali ada status, komentar dan tanggapan kurang pada tempatnya. Artinya, status, komentar maupun tanggapan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek etika. Www.komapo.org juga merupakan salah satu media group Faceebok yang dibuat untuk share tulisan dari website komapo (www.komapo.org) agar anggota group lebih mudah mengaksesnya.
Kami perlu sampaikan bahwa untuk menanggapi atas sebuah tulisan perluh membaca terlebih dahulu apa isi tulisan tersebut. Dengan demikian tanggapan berupa komentar, saran, usul yang anda buat tepat pada sasaran. Tanggapan Anda perlu melihat etika penulisan.
Etika Membaca
Sebelum Anda berkomentar perluh anda membaca terlebih dahulu dengan ketentuan etika membaca seperti (1) Diam dan memperhatikan, Membaca dengan serius; (2) Jangan membaca komen atau artikel secara sepotong-sepotong; (3) Memperhatikan apa yang ditulis dan bukan siapa yang menulis; (4) Jangan mengatakan tahu jika sudah tahu; (5) Jangan merasa snob (sok tahu,sok pintar,sok mengerti) dan jangan merasa lebih pandai daripada penulisnya jika belum ada buktinya.
Etika Ketidaksetujuan Atau Berbeda Pendapat
Sebelum Anda berkomentar, setidaknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut seperti (1) Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak meninggikan kalimat; (2)  Penolakan harus penuh dengan kata yang sopan; (3) Menghindari terjadinya perdebatan sengit; (4) Hendaknya dimulai dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang salah; (5)  Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi; (6) Ketika menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara; (7) Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan menghindari kebencian.
Demikian surat terbuka ini kami buat, demi menjaga kebersamaan, menghargai pandangan orang lain, dan pada akhirnya kami mengutip seorang penulis buku, Sidney Hook:1976 “ Asumsinya Adalah: Barangkali Saya Salah. Maka Saya Mau Mendengarkannya, Membaca Berdiskusi, dan Menulis adalah tugas mahasiswa.(Administrator)

Rabu, 02 Oktober 2013

Target Amerika Membidik Papua, Mulai Nyata!





"Pada sekitar tahun 1961, Presiden Soekarno gencar merevisi kontrak pengelolaan minyak  dan tambang-tambang asing di Indonesia. Minimal sebanyak 60 persen dari keuntungan perusahaan minyak asing harus menjadi jatah rakyat Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka, gerah dengan peraturan itu. Akibatnya, skenario jahat para elite dunia akhirnya mulai direncanakan terhadap negeri tercinta, Indonesia" (Anonim)
 
Setelah melewati beberapa tahap, bangsa Indonesia belum sepenuhnya menemukan, dan mempersatukan seluruh rakyat (rakyat indonesia dari sabang sampai merauke). Rakyat Indonesia memiliki berbagai suku, bahasa, latar belakang kehidupan social yang sangat berbeda pula, menjadi kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan rakyat, dari penguasa. Bangsa Indonesia ,melewati tiga fase (tiga masa: masa orde lama, orde baru, masa demokrasi).
Melewati tiga tahap, yang tentunya memperbaiki nasib bangsa, mencerdaskan dan memakmurkan rakyat, namun nasip bangsa ini mengalami kemunduruan.  Indonesia saat ini dituntut untuk menjadi bagian dari pelaku pembanguan ekonomi dunia, menjadi donor dan siap untuk  menjadi pelaku pasar bebas, kapitalis-imperalis Amerika dan sekutunya.

TERPAKSA KELUAR DARI SEKOLAH KUMU ITU


Pak guru jangan pergi…,jangan pergi..,mau ke mana pak guru…,bantu kami sekolah, kami ingin sekolah!!

Itulah suara yang terdengar dengan kata-kata penuh harapan. Nadanya sesak, tidak mau berkata-kata. Hanyalah air mata yang keluar dari mata putih itu, mengalir dan membasahi pipi dan mengalir ke tanah yang diinjakinya.  Boca-boca ingusan berbaris di pinggir halaman, saling berpelukan, saling berpegang tangan. Mereka menghucapkan kata-kata dengan polos yang dikeluarkan oleh mulut anak-anak itu. Anak-anak tersebut bersama sebuah gedung menjadi teman penghibur dalam menghidupi kehidupan mereka. Gedung itu menjadi teman sepermainan. Bersama gedung itu, mereka menjadi senang, semangat, menghidupkan tanda-tawa. Setiap sore sekitar pukul 15.00 mereka berkumpul bersama, saling menceritakan pengalaman mereka sewaktu pergi bersama ayah-ibunya. Entah kemana mereka! Mereka menceritakan. Lupakanlah anak -anak ingusan tersebut! Cerita  diatas adalah hasil pertengahaan cerita pendek ini, ketika  12 tahun kemudian.

Mereka berdiri di salah satu Daerah kumuh di pedalaman. Daerah yang konon ceritanya berada dibalik gunung, disebelah jurang, dibatasi dengan sungai dan bukit-bukit terjal menjulang di sana, jauh dari kota keramaian, berdiam di sana. Daerah tersebut berdiam tanpa kata-kata. Daerah terpencil yang belum mengenal dunia luar. Sebaliknya Dari luar belum mengenal daerah itu.

Adalah Nongme. Nongme wilayah kumuh, berlokasi dibalik gunung. Wilayah itu, saat ini dikenal dengan distrik nongme. Distrik baru pemberian kado Ulang tahun sekitar tahun 2011 silam. Distrik hasil pemberian pemerintah Indonesia melalui kaki tangan pemerintah daerah. Pemerintah daerah itu adalah Kabupaten Pegunungan Bintang yang beribukota oksibil. Genaplah menjadi 42 distrik di kabupaten itu. Kabupaten pegunungan bintang yang baru dimekarkan dari kabupaten induk, kabupaten jayawijaya pada tahun 2003 tersebut kini berkembang menjadi 42 distrik. Lupakan  kado pemekaran ulang tahun. 

Distrik Nongme Daerah pemekaran dari distrik Bime tersebut dihuni sejumlah kepala keluarga. Jumlah kepala keluarga tidak lebih dari 60 KK.  Sekitar  49 tahun lamanya, hidup dalam kegelapan. Hanya mendengar suara burung, suara binatang, suara tumbu-tumbuhan, suara rumput dan dilengkapi dengan suara manusia mengakhiri tidur malam.

Senin, 08 April 2013

PREMANISME HARUSKAH DIBERANTAS?



Fransiskus Kasipmabin*


            Premanisme. Berbicara tentang premanisme perlu kita tau apa itu premanisme? Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman orang bebas, merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain.
Preman termasuk kata benda yang mempunyai banyak arti, berikut ini kutipan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1) sebutan kepada orang jahat (penodong, perampok, pemeras, dsb): Preman Medan sangat terkenal, (2) partikelir, swasta, (3) bukan tentara; sipil (tt orang, pakaian, dsb) (4) kepunyaan sendiri (tt kendaraan dsb); orang preman , orang sipil, bukan militer; mobil preman , mobil pribadi (bukan mobil dinas); pakaian preman , bukan pakaian seragam militer.

Kamis, 04 April 2013

BERANIKAH SEKOLAH KELUAR DARI TEMPURUNG?



Fransiskus Kasipmabin*
Mencintai Negara
Tanpa Mencintai Kemanusiaan
Sama Saja Dengan Menyembah Berhala (Erich Fromm,1955)
Saya mengingat kembali waktu  saya sekolah di sala satu Sekolah Dasar di kampong halaman, di daerah pedalaman papua jauh dari perkotaan, dibalik gunung mejulang,  perbukitan berjejer. Disana Anda mendengar suara burung, Suara air yang mengalir dengan keras. Suara rerumputan bersiulan diwaktu senja, mata hari sedikit lagi  tenggelam di baik pegunungan.Saya mengingat Sekolah Dasar itu mengajarkan:

Rabu, 03 April 2013

KURIKULUM (2013) VERSUS ANAK DIDIK



Fransiskus Kasipmabin*

            Saya bukan guru! Ya saya bukan guru!! Maaf jika dalam penulisan saya melenceng dan bertolak belakang dengan pandangan pendidik (guru). Saya belum pernah mengenal anak didik. Anak didik seperti apa mereka itu? Mengapa orang mengatakan anak didik? Anak didik dibawa kemana? Dari mana saya mengenal anak didik itu. Ahh… ini sebuah pertanyaan konyol. Sebuah proyek Pekerjayaan yang sia-sia. Proyek yang menghambur-hamburkan uang Negara (masyarakat). Kurikulum berubah karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak. Kebutuhan tersebut harus dipenuhi saat ini dan mendatang. Ini kebutuhan orang dewasa. Kebutuhan yang dipenuhi untuk melangsungkan kehidupan sosialnya dimana ia berada.

PENGELOLAAN PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI PILAR UTAMA PEMBANGUNAN MASA DEPAN PAPUA



Fransiskus Kasipmabin*

Tuntutan perkembangan saman dan berkembangnya perkembangan tekonologi informasi dewasa ini, dituntut untuk setiap bangsa menyiapkan diri di berbagai bidang. Dengan menyiapkan di segala bidang, secara langsung bangsa tersebut menerima dan memproduksi teknologi informasi, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mensejahterakan rakyatnya. Setiap bangsa menerima tantangan sebagai konsekwensi dari perkembangan dunia pasar bebas lebih khusus di kawasan Asia Tengarah dan Pasifik. Tidak ada batas wilayah antar Negara, tidak ada pulau yang membatasi satu Negara dengan Negara lain merupakan suatau batasan dari sebuah perkembangan globalisasi. Masuknya perkembangan glogalisasi di suatu wilayah bisa membantu masyarakat setempat untuk mengenal dunia (wilayah) lain, mempercepat komunikasi dengan bangsa lain, melakukan interasksi social dengan bangsa lain. Selain itu, disisi lain, jika masyarakat belum siap menghadapi perkembangan globalisasi pada abad ini, maka bersiaplah untuk terjerumus dalam dunia ini. Berbagai tawaran yang diberikan baik itu positif maupun negative yang menyebabkan masyarakat terjebak dalam dinamika perkembangan zaman.

Senin, 01 April 2013

Dana Paskah Hilang di Jalan, Mahasiswa KOMAPO Minta Dipertangunjawabkan




Yogya, Mahasiswa Pegunungan Bintang yang kuliah di Jawa Bali dan Sulawesi yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim Apom (KOMAPO) meminta kepada pengurus organisasi untuk mempertangunjawabkan kepada seluruh mahasiswa dan Kepada Pemerintah Daerah Pegunungan Bintang. Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah mahasiswa Pegunungan Bintang di yogyakarta, Minggu (31/03/3013). Dana paskah yang dikirm oleh pemerintah daerah kabupaten pegunungan bintang sebanyak Rp 30.000.000 (Tiga Pulu Juta) lewat Rekening Bendahara  Organisasi, namun kami badan pengurus kirim ke rekening panitia sebesar Rp 20. 000.000 (Dua Pulu Juta). Sedangkan 10.000.000 (sepulu Juta) kami  makan (Gutinus Wasini, Dekky Kasipmabin, Derius Tepmul) kata Gutinus, selaku Sekjend Komapo pada saat sesi acara paskah bersama, di semarang, kamis-sabtu (28-30/03/2013). Pernyataan Sekjend Komapo mendapat reaksi dari mahasiswa Komapo karena ketidakjelasan penggunaan dana tersebut.

Selasa, 12 Maret 2013

SEKOLAH DI BANGSA INI (KOK ) MEMANG TIDAK ADIL YA, MUNGKINKAH MENCAPAI TARGET MDGs PADA TAHUN 2015?


Oleh Frnasiskus Kasipmabin*


Salah Satu Tujuan Bangsa Indonesia  Adalah Mencerdasakan Kehidupan Bangsa
Orang miskin dilarang sekolah, orang miskin dilarang sakit. Orang koteka dilarang sekolah. Orang yang tidak punya sepatu dilarang sekolah, orang belum mandi dilarang sekolah. Pintu  menuju mencerdaskan kehidupan bangsa di borgol habis-habisan oleh pemerintah (pihak yang terkait) sendiri. Mereka mengunci jendela dunia, hanya karena mendapatkan kentungan yang berlimpah limpah. Mereka hanya menerima anak orang kaya, anak orang kaya diberi kebebasan untuk sekolah agar menambah kekayaan.
Sekolah- sekolah di bangsa ini mengkotak-katikan, sehingga  anak negeri pemilik nusantara yang ingin memperoleh pendidikan, yang semestinya seperti orang anak kaya,   ia (anak pemilik negeri) harus memilih sekolah jenis apa, sekolah model apa, sekolah semegah apa. Dia menimbang-nimbang dalam kehidupannya, sebagai anak jalanan, sebagai anak miskin, sebagai anak orang kaya. Sedangkan secara terang-terangan di kota-kota besar di negeri ini membangun sekolah bermega bertulisan Sekolah Yayasan Katolik, Sekolah Yayasan Kristen, Sekolah Yayasan Islam, Sekolah Yaysan Hindu, Sekolah Yayasan Budha, sekolah Negeri, Sekolah Internasional dan sekolah berlabel lainnya yang bertebaran di mana-mana. Mana ada bangunan di tengah-tengah hiruk pikuk  kota metropolitan yang bertulisan sekolah rakyat, sekolah orang miskin, Sekolah Gratis? Jika sekolah tersebut ada di kota metropolitan, maka para kapitalis imperalisme asing membongkar sekolah tersebut.

SEKOLAH MEMENJARA (KAN) ANAK INDONESIA-PAPUANI





Oleh Fransiskus Kasipmabin*


Di muka bumi ini tidak satu pun yang menimpah orang orang tak berdosa separah sekolah. Sekolah adalah penjara. Tapi dalam beberapa hal sekolah lebih kejam ketimbang penjara. Di penjara, misalnya, Anda tidak di paksa membeli dan membaca buku-buku karangan sipir atau kepala penjara.  Dalam komentarnya Bernard Show pada Parenst and Childernd.
Sekolah memang penjara yang paling memberatkan pikiran, tenaga fisik dari pada penjara biasa. Penjara dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah tempat mengurung orang hukuman. Orang yang bersalah dimasukan ke dalam kurungan. Sedangkan sekolah orang yang tidak bersalah pun dipenjarakan. Anak yang ingin belajar di sekolah, malah pihak sekolah memenjarakan anak tersebut. Belajar di luar sekolah lebih baik dari pada belajar di sekolah, namun guru dan orang tua memaksa anaknya belajar di sekolah. Belajar merupakan suatu hal yang sifatnya berusaha (mencari, mendapatkan, berlatih untuk mencoba) suapaya mendapatkan sesuatu kepandaian. Dengan memperoleh kepandaian, mampu merubah dirinya dari segala bentuk kebodohan. Belajar untuk tau dari tidak tau. Belajar untuk memahami dirinya, merubah drinya menjadi manusia yang seutuhnya. Memahami dan Menemukan dirinya sebagai  Manusia yang seutuhnya, maka manusia tersebut memanusiakan manusia lain, bukan memenjarakan manusia lain. Lain halnya dengan sekolah di papua, sekolah hadir di papua untuk memenjakan manusia Papua.

Senin, 11 Maret 2013

Rabu, 06 Februari 2013

KOMAPO FC DITAHAN IMBANG 1-1 DARI FROLES ENDE


KOMAPO FC Korwil Yogyakarta persahabatan dengan tim dari Ende Flores dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wing II PASKHAS KOMPI E BSYogyakarta, Selasa, 05/02/2013 Pukul15.30-14.30 WIB. Jangan Lewatkan

Selasa, 22 Januari 2013

EUROFIA KAMPANYE CALON GUBERNUR PROVINSI PAPUA



ANTARA HARAPAN DAN KERESAHAN RAKYAT PAPUA

Dalam waktu dekat tepatnya tanggal 28 Februari 2013 akan melangsungkan pemilihan umum kepala daerah provinsi papua. Pemilihan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Tanggal 28 merupakan tanggal pesta demokrasi bagi warga papua di seluruh tanah papua. Tanggal 28 merupakan tanggal bersejarah bagi bangsa papua siapa yang akan dipilih warga?  dan Papua dibawa kemana? itulah pertanyaan mendasar untuk dapat dilihat bersama. Papua lima tahun ke depan akan hancur ataukah akan lebih baik dari sekarang. Ataukah akan menambah masalah konfilik di papua? memperpanjang permasalahan konfilik di Papua? Akankah perjuangan masyarakat warga  papua akan kemerdekaan bangsanya dihentikan oleh gubernur pilihan rakyat sendiri? Ataukah membiarkan orang Papua untuk berjuang untuk menentukan nasib sendiri yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM)? Pertanyaan ini merupan dasar untuk memilih dan menetapkan guberur provinsi papua.

Senin, 21 Januari 2013

PENDIDIKAN PEGUNUNGAN BINTANG, QUO VALDIS



Welington Wenda: Gagal Membangun Sumber Daya Manusia Pegunungan Bintang Papua 


Yogya, Diskusi mahasiswa Pegunungan Bintang Papua di Yogyakarta (19/01/2013) menyikapi seputar perkembangan  sektor pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua, selama kepemimpinannya (kepemimpinan Welington Wenda, Bupati Pegunungan Bintang) dua periode terakhir ini (2005-2013). Selama kepemimpinanya memimpin Kabupaten Pegunungan Bintang,yang juga adalah  salah satu kabupaten di pedalaman  Papua. Kabupaten ini dimekarkan berdasarkan UU No.21 tentang otonomi khusus bagi Provinsi papua.  Kabupaten pegunungan bintang dimekarkarkan dari kabupaten induk yaitu kabupaten Jayawijaya. Wellington Wenda, memimpin kabupaten

Jumat, 18 Januari 2013

PENDIDIKAN BELUM DIPAHAMI DENGAN BAIK



Yogya-Komnews, Pendidikan di Papua sampai saat ini belum dipahami dengan baik sehingga dalam proses perkembangan pendidikan dari masuknya orang barat atau misionaris dari barat sampai sekarang, masuknya orang indonesia di tanah papua masih dalam ombang-ambing. Dalam artikelnya Longginus Pekei, dengan judul “Pendidikan Unutk Memahami, Menyikapi dan Menyiasati Hidup” didiskusikan oleh Mahasiswa Papua di Yogyakarta.  Diskusi tentang menyikapi tulisan bapak Longginus Pekei, ketua lembaga pendidikan papua, oleh mahasiswa papua yang tergabung dalam kelompok diskusi majalah selangkah pada tanggal 18 (01/2013) di katin realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rabu, 16 Januari 2013

OTONOMI DAERAH & DESENTRALISASI PENDIDIKAN PAPUA




Kebijakan pemerintah pusat tentang penyerahan kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan pemerintahaannya sendiri sesuai dengan kondisi daerah. Penyelenggaraan pemerintahaan daerah perlu Melihat kembali kondisi geografis, ekologi, iklim, tingkat perkembangan masyarakat dari berbagai aspek, pertumbuhan penduduk, kebudayaan setempat, tingkat perkembangan ekonomi setempat dan lainnya. Sehingga penyelenggaraan pemerintahaan berjalan baik dan benar sesuai dengan amanah Undang-undang serta harapan masyarakat setempat. Amanat undang-undang termuat dalam…. Menjalankan pemerintahaan sesuai dengan keinginan masayarakat seperti  mengakomodir aspirasi masyarakat dan dapat melaksanakan amanah tersebut.

DIBALIK KEKELIRUAN DESENTRALISASI PENDIDIKAN



Penyerahan kewenangan dari pusat/lebih tinggi  ke daerah/lebih renda merupakan wujud implementasi dari desentralisasi. Penyerahan kewengangan meliputi pengaturan tata kelola pendidikan, kebijakan local tentang pendidikan khususnya sekolah, partisipasi masyarakat terhadapa maju mundurnya pendidikan di daerah dan lain-lainnya. Rondineli (1986) sebagaiman dikutip Siti Irene Astuti (2011) desentralisasi sebagai transfer tentang tangungjawab dalam prencanaan, manajemen dan alokasi sumber-sumber dari pemerintah pusat dan agen-agenya kepada unit kementrian pusat, unit yang berada dibawah level pemerintah, otoritas atau korporasi public semi otonomi, otoritas regional atau fungsional dalam wilayah yang luas, atau lembaga prifat non pemerintah dan organisasi nirlaba. Dengan melihat pengertian tersebut dengan jelas bahwa semua tangungjawab menyangkut perkemabangan pendidikan diatur oleh pemerintah daerah setempat dalam hal ini pemangku kepentingan pendidikan.

PUTRI APLIM APOM MEMIPIN KOORDINATOR WILAYAH YOGYAKARTA



Yogya-Komnews, Pengurus Pusat Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim APom (KOMAPO) se-Jawa Bali Sulawesi Kalimantan dan Sumatera memulai kerja program kerja mereka salah satu diantaranya adalah sosialisasi organisasi dan melantik pengurus coordinator wilayah (Korwil Jabodetabek, Semarang, Salo, Yogyakarta, Jawa Timur) selama bulan januari 2013 ini. Setelah diunggguli dari 3 kandidat calon ketua korwil lainnya, Ancelina Uropmabin (21) mahasiswi Ilmu Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pengurusnya dilantik oleh perwakilan pengurus pusat Marcel Sipka pada hari jumat (11/1/2013) di kantin realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PANITIA NATAL & RUA SECARA RESMI DIBUBARKAN




Yogyakarta-Komnews, Evaluasi dan pembubaran panitia natal dan rapat umum anggota (RUA) komunitas mahasiswa pelajar aplim apom (KOMAPO) se jawa bali Sulawesi Kalimantan dan sumatera pada tanggal 7 januari 2013 di kolam pemancingan mrokangen Yogyakarta. Kegiatan evaluasi sekaligus pembubaran

Rabu, 09 Januari 2013

SARASEHAN KEBANGSAAN ORMAS-ORMAS KATOLIK DIY

“Sudahkah Indonesia 100% Merdeka Untuk Kesejahteraan Bersama?” Yogya-Komapo,Sarasehan kebangsaan menyikapi setelah paskah kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah (Belanda, Jepang) pada tahun 1945, umur 67 tahun kemudian Indonesia berada pada tataran Negara miskin di muka bumi ini. contoh kasus saat ini adalah korupsi indonesia juara satu tingkat asia tenggara . Berbagai pergulatan dan pergerakan dari masyarakat Indonesia berhasil ditumbangkan resim kediktatoran Presiden Suharto pada bulan mei 1998 adalah sebuah sejarah revolusi bangsa Indonesia. Selama 67 tahun Indonesia dua kali merdeka. Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan merdeka tahun 1998. Menyikapi hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 67, ormas-ormas katolik mengadakan sarasehan kebangsaan “Sudahkah Indonesia 100% Merdeka Untuk Kesejateraan Bersama?”. Ormas-ormas katolik yang mendukung kegiatan sarasehan kebangsaan antara lain Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Yogyakarta, Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Yogyakarta, Perhimpunana Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas Aquinas Yogyakarta, dan Pemuda Katolik Yogyakarta. Kegitan tersebut diselenggarakan hari minggu 26

Senin, 07 Januari 2013

BERIKAN KESEMPATAN KEPADA PEREMPUAN APLIM-APOM UNTUK BERSTUDI

Jika dipandang sumber daya manusia pegunungan bintang pada umumnya masih sangat minim terutama perempuan.

Oleh Kaka Yumunip Hipyan

Sprit belajar
Pada umumnya wanita Aplim Apom memiliki keinginan yang tinggi untuk memperoleh pendidikan yang tinggi, baik mulai penddikan dasar sembilan tahun sampai tingkat universitas. Setiap peribadi mereka memiliki sejumlah harapan untuk memperoleh pretasi yang baik. Kalau diperhatikan beberapa yang sudah menempuh ke tingkat pendidikan tinggi. Mereka memiliki kemampuan analisa yang lebih baik dari pada mahasiswa. Selain itu mereka memiliki sikap kritis dalam hal belajar maupun permasalahan-permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Hal ini ,menjadi sumber atau modal dasar untuk dikembangkan. Mereka harus didampingi dan diarahkan untuk berkembang lebih baik supaya memperbaiki serta memenuhi kekurangan dalam sumber daya manusia.
pendampingan secara khusus perlu dilakukan terhadap setiap mahasiswi dan siswi Aplim Apom. Pendampingan yang dimaksud, dilakukan mulai dari keluarga, lembaga pendidikan formal, pemerintah dan secara individu. Dari beberapa alternatif media tersebut yang paling rawan adalah pendampingan secara individu. Pendampingan individu yang dimaksud ialah pendampinan yang dilakukan oleh setiap orang khususnya pihak laki-laki, baik itu para pendidik, para pejabat maupun Kekasihnya. Apabila di perhatikan lima tahun belakangan ini. Kebanyakan mahasiswi dan siswi mengalami kegagalan dalam hal pendidikan karena alasan hamil. Selain itu, ketika mereka mengalami hal demikian selanjutnya akan berdampak pada aspek psiklolginya. Mulai muncul kecemasan, semangat belajar yang telah dibangun muali pudar dalam sekejap sehingga keputusan akhir adalah mengundurkan diri dari proses belajar karena takut terhdap teman-teman studinya maupun orang-orang disekitarnya.

Minggu, 06 Januari 2013

SIMULASI PERSIDANGAN KOMAPO JAWA BALI DAN SULAWESI


SIMULASI TEKNIK PERSIDANGAN PEMBAHASAN DAN PEMILIHAN RAYA KOMUNITAS MAHASISWA PELAJAR APLIM APOM KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG

SIMULASI
TEKNIK DAN MEKANISME PERSIDANGAN
PEMILIHAN SEKJEN KOMAPO 

Salah satu tugas yang sering dilakukan oleh organisasi mahasiswa kedaerhaan, intra kampus, dan maupun Badan Perwakilan Mahasiswa Tingkat Fakultas adalah pemilihan Ketua Senat Mahasiswa dan lainnya. Karena hal ini merupakan tugas, maka bentuk persidangan yang dilakukan adalah sidang pleno. Berdasarkan hal tersebut, saudara diminta untuk menentukan beberapa hal dibawah ini:

Kamis, 03 Januari 2013

DITENGAH-TENGAH NATAL BERSAMA, ANGGOTA KOMAPO MEMILIH PEMIMPIN BARU PERIODE 2013-2015




Yogyakarta-Komnews, sesuai dengan anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim Apom se-Jawa Bali dan Sulawesi Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, masa kepengurusan KOMAPO, selama 2 tahun. Berakhir sudah dipenghunjung tahun 2013 tepatnya pada bulan desember 2012. Sesuai dengan agenda KOMAPO pada akhir bulan desember 2012, seperti  biasanya mengadakan Natal Bersama anggota Komunitas se-Jawa Bali dan Sulawesi. Maka tuan rumah peneyelenggara Natal KOMAPO tahun 2012 ditugaskan kepada Korwil Yogyakarta. Panitia dibentuk pada bulan juni 2012. Panitia Natal bersama dan Rapat Umum Anggota mulai bekerja keras selama enam bulan, terhitung dari bulan juni sampai penghunjung akhir bulan dan telah terselenggarakan dengan sukses.