Tuesday, 22 October 2013 13:48 |
Salom, salam sejahtera untuk kita semua!
Anggota group dan Pembaca yang terhormat,
Berhubung
dengan sejumlah tanggapan (berupa komentar) atas beberapa tulisan di
kolom Sastra dan Renungan yang di share ke group facebook www.komapo.org dan the voice of komapo, yang
mengandung ketidaksesuaian dengan isi tulisan, maka kami administrator,
pengelola website komapo mempunyai hak untuk menghapus isi tulisan dan
komentarnya. Perluh kami sampaikan bahwa penggunaan bahasa di media,
terutama dalam pengunaan bahasa sastra bebas untuk mengekspresikan
sesuai dengan tata bahasa karya sastra kecuali opini, berita, karya
Ilmiah dan lainnya menggunakan bahasa yang baku. Dalam kolom sastra
website komapo mempunyai beberapa bagian seperti Puisi, Mob, cerpen.
Maka kami menyarankan agar para penulis yang berminat dibidang sastra
menggunakan gaya bahasa bebas.
Kami
menyadari bahwa untuk mendukung pengembangan website ke depan tentu
didukung dari anggota KOMAPO dan seluruh masyarakat Papua, yang berminat
untuk menulis dan dimuat di website ini. Anggota KOMAPO perluh
menyadari bahwa media ini berkembang tidaknya tergantung pada kontribusi
anggota terhadap website terutama tulisan anda.
Sebagai
mahasiswa, menulis adalah tidak terlepas dari tugas pokok seorang
mahasiswa. Oleh karena demikian, mahasiswa komapo perluh untuk menyadari
hal ini dan menulis. Tuangkan ide (pandangan) melalui tulisan sangat
penting karena membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi atau tesis
nantinya.
Media
facebook sebagai media sosial didesain untuk media interasi,
komunikasi dan informasi bagi para anggotanya. Meskipun demikian, tujuan
Facebook akhirnya tergantung pada masing-masing motivasi para
Facebooker sendiri. Sehingga tujuan facebook juga merupakan tujuan
pribadi masing-masing Facebooker. Mekipun demikian, seringkali ada
status, komentar dan tanggapan kurang pada tempatnya. Artinya, status,
komentar maupun tanggapan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek etika. Www.komapo.org juga merupakan salah satu media group Faceebok yang dibuat untuk share tulisan dari website komapo (www.komapo.org) agar anggota group lebih mudah mengaksesnya.
Kami
perlu sampaikan bahwa untuk menanggapi atas sebuah tulisan perluh
membaca terlebih dahulu apa isi tulisan tersebut. Dengan demikian
tanggapan berupa komentar, saran, usul yang anda buat tepat pada
sasaran. Tanggapan Anda perlu melihat etika penulisan.
Etika Membaca
Sebelum
Anda berkomentar perluh anda membaca terlebih dahulu dengan ketentuan
etika membaca seperti (1) Diam dan memperhatikan, Membaca dengan serius;
(2) Jangan membaca komen atau artikel secara sepotong-sepotong; (3)
Memperhatikan apa yang ditulis dan bukan siapa yang menulis; (4) Jangan
mengatakan tahu jika sudah tahu; (5) Jangan merasa snob (sok tahu,sok
pintar,sok mengerti) dan jangan merasa lebih pandai daripada penulisnya
jika belum ada buktinya.
Etika Ketidaksetujuan Atau Berbeda Pendapat
Sebelum
Anda berkomentar, setidaknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut
seperti (1) Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak
meninggikan kalimat; (2) Penolakan harus penuh dengan kata yang sopan;
(3) Menghindari terjadinya perdebatan sengit; (4) Hendaknya dimulai
dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang
salah; (5) Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting
dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi; (6) Ketika
menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara; (7)
Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan
menghindari kebencian.
Demikian
surat terbuka ini kami buat, demi menjaga kebersamaan, menghargai
pandangan orang lain, dan pada akhirnya kami mengutip seorang penulis
buku, Sidney Hook:1976 “ Asumsinya Adalah: Barangkali Saya Salah. Maka
Saya Mau Mendengarkannya, Membaca Berdiskusi, dan Menulis adalah tugas
mahasiswa.(Administrator)
|
Perkembangan ekonomi dunia semakin hari semain kian membumi sampai pelosok. indonesia bagian dari komunitas dunia perluh membenah diri. Pada 2015 mendatang, kesepakatan Masyakarat Ekonomi ASEAN atau pasar bebas ASEAN mulai berlaku. Jika ingin tetap bisa bersaing, Indonesia harus berbenah. Sebab, daya saing beberapa sektor industri utama kita masih kalah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Simak topik # Pasar Bebas ASEAN (MEA) untuk menyimak berita-berita seputar ini
berita
Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG
Rabu, 23 Oktober 2013
INI TANGGAPAN WEBSITE KOMAPO (SURAT TERBUKA) TERHAPUSNYA TULISAN DI MEDIA GURUP FACEBOOK
INI TANGGAPAN WEBSITE KOMAPO (SURAT TERBUKA) TERHAPUSNYA TULISAN DI MEDIA GURUP FACEBOOK
Salom, salam sejahtera untuk kita semua!
Anggota group dan Pembaca yang terhormat,
Berhubung
dengan sejumlah tanggapan (berupa komentar) atas beberapa tulisan di
kolom Sastra dan Renungan yang di share ke group facebook www.komapo.org dan the voice of komapo, yang
mengandung ketidaksesuaian dengan isi tulisan, maka kami administrator,
pengelola website komapo mempunyai hak untuk menghapus isi tulisan dan
komentarnya. Perluh kami sampaikan bahwa penggunaan bahasa di media,
terutama dalam pengunaan bahasa sastra bebas untuk mengekspresikan
sesuai dengan tata bahasa karya sastra kecuali opini, berita, karya
Ilmiah dan lainnya menggunakan bahasa yang baku. Dalam kolom sastra
website komapo mempunyai beberapa bagian seperti Puisi, Mob, cerpen.
Maka kami menyarankan agar para penulis yang berminat dibidang sastra
menggunakan gaya bahasa bebas.
Kami
menyadari bahwa untuk mendukung pengembangan website ke depan tentu
didukung dari anggota KOMAPO dan seluruh masyarakat Papua, yang berminat
untuk menulis dan dimuat di website ini. Anggota KOMAPO perluh
menyadari bahwa media ini berkembang tidaknya tergantung pada kontribusi
anggota terhadap website terutama tulisan anda.
Sebagai
mahasiswa, menulis adalah tidak terlepas dari tugas pokok seorang
mahasiswa. Oleh karena demikian, mahasiswa komapo perluh untuk menyadari
hal ini dan menulis. Tuangkan ide (pandangan) melalui tulisan sangat
penting karena membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi atau tesis
nantinya.
Media
facebook sebagai media sosial didesain untuk media interasi,
komunikasi dan informasi bagi para anggotanya. Meskipun demikian, tujuan
Facebook akhirnya tergantung pada masing-masing motivasi para
Facebooker sendiri. Sehingga tujuan facebook juga merupakan tujuan
pribadi masing-masing Facebooker. Mekipun demikian, seringkali ada
status, komentar dan tanggapan kurang pada tempatnya. Artinya, status,
komentar maupun tanggapan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek etika. Www.komapo.org juga merupakan salah satu media group Faceebok yang dibuat untuk share tulisan dari website komapo (www.komapo.org) agar anggota group lebih mudah mengaksesnya.
Kami
perlu sampaikan bahwa untuk menanggapi atas sebuah tulisan perluh
membaca terlebih dahulu apa isi tulisan tersebut. Dengan demikian
tanggapan berupa komentar, saran, usul yang anda buat tepat pada
sasaran. Tanggapan Anda perlu melihat etika penulisan.
Etika Membaca
Sebelum
Anda berkomentar perluh anda membaca terlebih dahulu dengan ketentuan
etika membaca seperti (1) Diam dan memperhatikan, Membaca dengan serius;
(2) Jangan membaca komen atau artikel secara sepotong-sepotong; (3)
Memperhatikan apa yang ditulis dan bukan siapa yang menulis; (4) Jangan
mengatakan tahu jika sudah tahu; (5) Jangan merasa snob (sok tahu,sok
pintar,sok mengerti) dan jangan merasa lebih pandai daripada penulisnya
jika belum ada buktinya.
Etika Ketidaksetujuan Atau Berbeda Pendapat
Sebelum
Anda berkomentar, setidaknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut
seperti (1) Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak
meninggikan kalimat; (2) Penolakan harus penuh dengan kata yang sopan;
(3) Menghindari terjadinya perdebatan sengit; (4) Hendaknya dimulai
dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang
salah; (5) Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting
dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi; (6) Ketika
menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara; (7)
Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan
menghindari kebencian.
Demikian
surat terbuka ini kami buat, demi menjaga kebersamaan, menghargai
pandangan orang lain, dan pada akhirnya kami mengutip seorang penulis
buku, Sidney Hook:1976 “ Asumsinya Adalah: Barangkali Saya Salah. Maka
Saya Mau Mendengarkannya, Membaca Berdiskusi, dan Menulis adalah tugas
mahasiswa.(Administrator)
|
Rabu, 02 Oktober 2013
Target Amerika Membidik Papua, Mulai Nyata!
"Pada sekitar tahun 1961, Presiden Soekarno gencar
merevisi kontrak pengelolaan minyak dan tambang-tambang asing di
Indonesia. Minimal sebanyak 60 persen dari keuntungan perusahaan minyak asing
harus menjadi jatah rakyat Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka, gerah
dengan peraturan itu. Akibatnya, skenario jahat para elite dunia akhirnya mulai
direncanakan terhadap negeri tercinta, Indonesia" (Anonim)
Setelah melewati beberapa tahap, bangsa Indonesia belum
sepenuhnya menemukan, dan mempersatukan seluruh rakyat (rakyat indonesia dari sabang
sampai merauke). Rakyat Indonesia memiliki berbagai suku, bahasa, latar
belakang kehidupan social yang sangat berbeda pula, menjadi kekuatan untuk
mempertahankan kedaulatan rakyat, dari penguasa. Bangsa Indonesia ,melewati
tiga fase (tiga masa: masa orde lama, orde baru, masa demokrasi).
Melewati tiga tahap, yang tentunya memperbaiki nasib bangsa,
mencerdaskan dan memakmurkan rakyat, namun nasip bangsa ini mengalami
kemunduruan. Indonesia saat ini dituntut untuk menjadi bagian dari pelaku
pembanguan ekonomi dunia, menjadi donor dan siap untuk menjadi pelaku
pasar bebas, kapitalis-imperalis Amerika dan sekutunya.
TERPAKSA KELUAR DARI SEKOLAH KUMU ITU
Pak guru jangan pergi…,jangan pergi..,mau ke
mana pak guru…,bantu kami sekolah, kami ingin sekolah!!
Itulah
suara yang terdengar dengan kata-kata penuh harapan. Nadanya sesak, tidak mau
berkata-kata. Hanyalah air mata yang keluar dari mata putih itu, mengalir dan
membasahi pipi dan mengalir ke tanah yang diinjakinya. Boca-boca ingusan berbaris di pinggir
halaman, saling berpelukan, saling berpegang tangan. Mereka menghucapkan
kata-kata dengan polos yang dikeluarkan oleh mulut anak-anak itu. Anak-anak
tersebut bersama sebuah gedung menjadi teman penghibur dalam menghidupi
kehidupan mereka. Gedung itu menjadi teman sepermainan. Bersama gedung itu,
mereka menjadi senang, semangat, menghidupkan tanda-tawa. Setiap sore sekitar
pukul 15.00 mereka berkumpul bersama, saling menceritakan pengalaman mereka sewaktu
pergi bersama ayah-ibunya. Entah kemana mereka! Mereka menceritakan. Lupakanlah
anak -anak ingusan tersebut! Cerita diatas adalah hasil pertengahaan cerita pendek
ini, ketika 12 tahun kemudian.
Mereka
berdiri di salah satu Daerah kumuh di pedalaman. Daerah yang konon ceritanya
berada dibalik gunung, disebelah jurang, dibatasi dengan sungai dan bukit-bukit
terjal menjulang di sana, jauh dari kota keramaian, berdiam di sana. Daerah
tersebut berdiam tanpa kata-kata. Daerah terpencil yang belum mengenal dunia
luar. Sebaliknya Dari luar belum mengenal daerah itu.
Adalah
Nongme. Nongme wilayah kumuh, berlokasi dibalik gunung. Wilayah itu, saat ini
dikenal dengan distrik nongme. Distrik baru pemberian kado Ulang tahun sekitar
tahun 2011 silam. Distrik hasil pemberian pemerintah Indonesia melalui kaki
tangan pemerintah daerah. Pemerintah daerah itu adalah Kabupaten Pegunungan
Bintang yang beribukota oksibil. Genaplah menjadi 42 distrik di kabupaten itu.
Kabupaten pegunungan bintang yang baru dimekarkan dari kabupaten induk,
kabupaten jayawijaya pada tahun 2003 tersebut kini berkembang menjadi 42
distrik. Lupakan kado pemekaran ulang
tahun.
Distrik
Nongme Daerah pemekaran dari distrik Bime tersebut dihuni sejumlah kepala
keluarga. Jumlah kepala keluarga tidak lebih dari 60 KK. Sekitar 49 tahun lamanya, hidup dalam kegelapan. Hanya
mendengar suara burung, suara binatang, suara tumbu-tumbuhan, suara rumput dan
dilengkapi dengan suara manusia mengakhiri tidur malam.
Senin, 08 April 2013
PREMANISME HARUSKAH DIBERANTAS?
Fransiskus Kasipmabin*
Premanisme. Berbicara tentang
premanisme perlu kita tau apa itu premanisme? Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman orang bebas,
merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering
digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan
penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok
masyarakat lain.
Preman termasuk kata benda yang mempunyai banyak arti,
berikut ini kutipan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1) sebutan kepada orang
jahat (penodong, perampok, pemeras, dsb): Preman Medan sangat terkenal, (2) partikelir, swasta, (3) bukan
tentara; sipil (tt orang, pakaian, dsb) (4) kepunyaan sendiri (tt kendaraan
dsb); orang preman , orang sipil, bukan militer; mobil preman ,
mobil pribadi (bukan mobil dinas); pakaian preman , bukan pakaian
seragam militer.
Kamis, 04 April 2013
BERANIKAH SEKOLAH KELUAR DARI TEMPURUNG?
Fransiskus
Kasipmabin*
Mencintai Negara
Tanpa Mencintai
Kemanusiaan
Sama Saja Dengan
Menyembah Berhala (Erich Fromm,1955)
Saya
mengingat kembali waktu saya sekolah di sala
satu Sekolah Dasar di kampong halaman, di daerah pedalaman papua jauh dari
perkotaan, dibalik gunung mejulang, perbukitan berjejer. Disana Anda mendengar
suara burung, Suara air yang mengalir dengan keras. Suara rerumputan bersiulan
diwaktu senja, mata hari sedikit lagi tenggelam di baik pegunungan.Saya mengingat Sekolah
Dasar itu mengajarkan:
Rabu, 03 April 2013
KURIKULUM (2013) VERSUS ANAK DIDIK
Fransiskus
Kasipmabin*
Saya bukan guru! Ya saya bukan
guru!! Maaf jika dalam penulisan saya melenceng dan bertolak belakang dengan
pandangan pendidik (guru). Saya belum pernah mengenal anak didik. Anak didik
seperti apa mereka itu? Mengapa orang mengatakan anak didik? Anak didik dibawa
kemana? Dari mana saya mengenal anak didik itu. Ahh… ini sebuah pertanyaan
konyol. Sebuah proyek Pekerjayaan yang sia-sia. Proyek yang
menghambur-hamburkan uang Negara (masyarakat). Kurikulum berubah karena ada
kebutuhan masyarakat yang mendesak. Kebutuhan tersebut harus dipenuhi saat ini
dan mendatang. Ini kebutuhan orang dewasa. Kebutuhan yang dipenuhi untuk
melangsungkan kehidupan sosialnya dimana ia berada.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI PILAR UTAMA PEMBANGUNAN MASA DEPAN PAPUA
Fransiskus
Kasipmabin*
Tuntutan
perkembangan saman dan berkembangnya perkembangan tekonologi informasi dewasa
ini, dituntut untuk setiap bangsa menyiapkan diri di berbagai bidang. Dengan menyiapkan
di segala bidang, secara langsung bangsa tersebut menerima dan memproduksi teknologi
informasi, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya yang mendorong pertumbuhan
ekonomi, mensejahterakan rakyatnya. Setiap bangsa menerima tantangan sebagai
konsekwensi dari perkembangan dunia pasar bebas lebih khusus di kawasan Asia
Tengarah dan Pasifik. Tidak ada batas wilayah antar Negara, tidak ada pulau
yang membatasi satu Negara dengan Negara lain merupakan suatau batasan dari
sebuah perkembangan globalisasi. Masuknya perkembangan glogalisasi di suatu
wilayah bisa membantu masyarakat setempat untuk mengenal dunia (wilayah) lain,
mempercepat komunikasi dengan bangsa lain, melakukan interasksi social dengan
bangsa lain. Selain itu, disisi lain, jika masyarakat belum siap menghadapi
perkembangan globalisasi pada abad ini, maka bersiaplah untuk terjerumus dalam
dunia ini. Berbagai tawaran yang diberikan baik itu positif maupun negative
yang menyebabkan masyarakat terjebak dalam dinamika perkembangan zaman.
Senin, 01 April 2013
Dana Paskah Hilang di Jalan, Mahasiswa KOMAPO Minta Dipertangunjawabkan
Yogya,
Mahasiswa Pegunungan Bintang yang kuliah di Jawa Bali dan Sulawesi yang
tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim Apom (KOMAPO) meminta kepada
pengurus organisasi untuk mempertangunjawabkan kepada seluruh mahasiswa dan
Kepada Pemerintah Daerah Pegunungan Bintang. Hal tersebut disampaikan oleh
sejumlah mahasiswa Pegunungan Bintang di yogyakarta, Minggu (31/03/3013). Dana
paskah yang dikirm oleh pemerintah daerah kabupaten pegunungan bintang sebanyak
Rp 30.000.000 (Tiga Pulu Juta) lewat Rekening Bendahara Organisasi, namun kami badan pengurus kirim
ke rekening panitia sebesar Rp 20. 000.000 (Dua Pulu Juta). Sedangkan
10.000.000 (sepulu Juta) kami makan
(Gutinus Wasini, Dekky Kasipmabin, Derius Tepmul) kata Gutinus, selaku Sekjend
Komapo pada saat sesi acara paskah bersama, di semarang, kamis-sabtu
(28-30/03/2013). Pernyataan Sekjend Komapo mendapat reaksi dari mahasiswa
Komapo karena ketidakjelasan penggunaan dana tersebut.
Selasa, 12 Maret 2013
SEKOLAH DI BANGSA INI (KOK ) MEMANG TIDAK ADIL YA, MUNGKINKAH MENCAPAI TARGET MDGs PADA TAHUN 2015?
Oleh
Frnasiskus Kasipmabin*
Salah
Satu Tujuan Bangsa Indonesia Adalah
Mencerdasakan Kehidupan Bangsa
Orang miskin dilarang
sekolah, orang miskin dilarang sakit. Orang koteka dilarang sekolah. Orang yang
tidak punya sepatu dilarang sekolah, orang belum mandi dilarang sekolah. Pintu menuju mencerdaskan kehidupan bangsa di
borgol habis-habisan oleh pemerintah (pihak yang terkait) sendiri. Mereka
mengunci jendela dunia, hanya karena mendapatkan kentungan yang berlimpah
limpah. Mereka hanya menerima anak orang kaya, anak orang kaya diberi kebebasan untuk sekolah agar
menambah kekayaan.
Sekolah- sekolah di bangsa ini
mengkotak-katikan, sehingga anak negeri pemilik
nusantara yang ingin memperoleh pendidikan, yang semestinya seperti orang anak
kaya, ia (anak pemilik negeri) harus memilih sekolah
jenis apa, sekolah model apa, sekolah semegah apa. Dia menimbang-nimbang dalam
kehidupannya, sebagai anak jalanan, sebagai anak miskin, sebagai anak orang
kaya. Sedangkan secara terang-terangan
di kota-kota besar di negeri ini
membangun sekolah bermega bertulisan Sekolah Yayasan Katolik, Sekolah Yayasan
Kristen, Sekolah Yayasan Islam, Sekolah Yaysan Hindu, Sekolah Yayasan Budha,
sekolah Negeri, Sekolah Internasional dan sekolah berlabel lainnya yang
bertebaran di mana-mana. Mana ada bangunan di tengah-tengah hiruk pikuk kota metropolitan yang bertulisan sekolah
rakyat, sekolah orang miskin,
Sekolah Gratis? Jika sekolah tersebut ada di kota metropolitan, maka para
kapitalis imperalisme asing membongkar sekolah tersebut.
SEKOLAH MEMENJARA (KAN) ANAK INDONESIA-PAPUANI
Oleh
Fransiskus Kasipmabin*
Di muka bumi ini tidak satu pun
yang menimpah orang orang tak berdosa separah sekolah. Sekolah adalah penjara.
Tapi dalam beberapa hal sekolah lebih kejam ketimbang penjara. Di penjara,
misalnya, Anda tidak di paksa membeli dan membaca buku-buku karangan sipir atau
kepala penjara. Dalam komentarnya
Bernard Show pada Parenst and Childernd.
Sekolah memang penjara yang paling memberatkan
pikiran, tenaga fisik dari pada penjara biasa. Penjara dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah tempat mengurung orang hukuman. Orang yang bersalah dimasukan
ke dalam kurungan. Sedangkan sekolah orang yang tidak bersalah pun
dipenjarakan. Anak yang ingin belajar di sekolah, malah pihak sekolah
memenjarakan anak tersebut. Belajar di luar sekolah lebih baik dari pada
belajar di sekolah, namun guru dan orang tua memaksa anaknya belajar di
sekolah. Belajar merupakan suatu hal yang sifatnya berusaha (mencari,
mendapatkan, berlatih untuk mencoba) suapaya mendapatkan sesuatu kepandaian. Dengan
memperoleh kepandaian, mampu merubah dirinya dari segala bentuk kebodohan.
Belajar untuk tau dari tidak tau. Belajar untuk memahami dirinya, merubah
drinya menjadi manusia yang seutuhnya. Memahami dan Menemukan dirinya sebagai Manusia yang seutuhnya, maka manusia tersebut
memanusiakan manusia lain, bukan memenjarakan manusia lain. Lain halnya dengan
sekolah di papua, sekolah hadir di papua untuk memenjakan manusia Papua.
Senin, 11 Maret 2013
MARI KITA BELAJAR AKUNTANSI
KALO BELAJAR AKUNTANSI ASIK BANGET
RUMUS DASAR:
ASET/KEKAYAAN = MODAL + UTANG
Rabu, 06 Februari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
EUROFIA KAMPANYE CALON GUBERNUR PROVINSI PAPUA
ANTARA HARAPAN DAN KERESAHAN
RAKYAT PAPUA
Dalam waktu
dekat tepatnya tanggal 28 Februari 2013 akan melangsungkan pemilihan umum
kepala daerah provinsi papua. Pemilihan secara langsung, umum, bebas dan rahasia.
Tanggal 28 merupakan tanggal pesta demokrasi bagi warga papua di seluruh tanah
papua. Tanggal 28 merupakan tanggal bersejarah bagi bangsa papua siapa yang
akan dipilih warga? dan Papua dibawa
kemana? itulah pertanyaan mendasar untuk dapat dilihat bersama. Papua lima
tahun ke depan akan hancur ataukah akan lebih baik dari sekarang. Ataukah akan
menambah masalah konfilik di papua? memperpanjang permasalahan konfilik di
Papua? Akankah perjuangan masyarakat warga
papua akan kemerdekaan bangsanya dihentikan oleh gubernur pilihan rakyat
sendiri? Ataukah membiarkan orang Papua untuk berjuang untuk menentukan nasib
sendiri yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM)? Pertanyaan ini
merupan dasar untuk memilih dan menetapkan guberur provinsi papua.
Senin, 21 Januari 2013
PENDIDIKAN PEGUNUNGAN BINTANG, QUO VALDIS
Welington
Wenda: Gagal Membangun Sumber Daya Manusia Pegunungan Bintang Papua
Yogya,
Diskusi mahasiswa Pegunungan Bintang Papua di Yogyakarta (19/01/2013) menyikapi
seputar perkembangan sektor pendidikan
untuk menyiapkan sumber daya manusia kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi
Papua, selama kepemimpinannya (kepemimpinan Welington Wenda, Bupati Pegunungan
Bintang) dua periode terakhir ini (2005-2013). Selama kepemimpinanya memimpin Kabupaten
Pegunungan Bintang,yang juga adalah salah satu kabupaten di pedalaman Papua. Kabupaten ini dimekarkan berdasarkan
UU No.21 tentang otonomi khusus bagi Provinsi papua. Kabupaten pegunungan bintang dimekarkarkan
dari kabupaten induk yaitu kabupaten Jayawijaya. Wellington Wenda, memimpin
kabupaten
Jumat, 18 Januari 2013
PENDIDIKAN BELUM DIPAHAMI DENGAN BAIK
Yogya-Komnews,
Pendidikan di Papua sampai saat ini belum dipahami dengan baik sehingga dalam
proses perkembangan pendidikan dari masuknya orang barat atau misionaris dari
barat sampai sekarang, masuknya orang indonesia di tanah papua masih dalam
ombang-ambing. Dalam artikelnya Longginus Pekei, dengan judul “Pendidikan Unutk
Memahami, Menyikapi dan Menyiasati Hidup” didiskusikan oleh Mahasiswa Papua di
Yogyakarta. Diskusi tentang menyikapi
tulisan bapak Longginus Pekei, ketua lembaga pendidikan papua, oleh mahasiswa
papua yang tergabung dalam kelompok diskusi majalah selangkah pada tanggal 18 (01/2013)
di katin realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Rabu, 16 Januari 2013
OTONOMI DAERAH & DESENTRALISASI PENDIDIKAN PAPUA
Kebijakan pemerintah pusat tentang penyerahan
kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan pemerintahaannya sendiri sesuai
dengan kondisi daerah. Penyelenggaraan pemerintahaan daerah perlu Melihat kembali
kondisi geografis, ekologi, iklim, tingkat perkembangan masyarakat dari
berbagai aspek, pertumbuhan penduduk, kebudayaan setempat, tingkat perkembangan
ekonomi setempat dan lainnya. Sehingga penyelenggaraan pemerintahaan berjalan
baik dan benar sesuai dengan amanah Undang-undang serta harapan masyarakat
setempat. Amanat undang-undang termuat dalam…. Menjalankan pemerintahaan sesuai
dengan keinginan masayarakat seperti mengakomodir
aspirasi masyarakat dan dapat melaksanakan amanah tersebut.
DIBALIK KEKELIRUAN DESENTRALISASI PENDIDIKAN
Penyerahan
kewenangan dari pusat/lebih tinggi ke
daerah/lebih renda merupakan wujud implementasi dari desentralisasi. Penyerahan
kewengangan meliputi pengaturan tata kelola pendidikan, kebijakan local tentang
pendidikan khususnya sekolah, partisipasi masyarakat terhadapa maju mundurnya
pendidikan di daerah dan lain-lainnya. Rondineli (1986) sebagaiman dikutip Siti
Irene Astuti (2011) desentralisasi sebagai transfer tentang tangungjawab dalam
prencanaan, manajemen dan alokasi sumber-sumber dari pemerintah pusat dan
agen-agenya kepada unit kementrian pusat, unit yang berada dibawah level
pemerintah, otoritas atau korporasi public semi otonomi, otoritas regional atau
fungsional dalam wilayah yang luas, atau lembaga prifat non pemerintah dan
organisasi nirlaba. Dengan melihat pengertian tersebut dengan jelas bahwa semua
tangungjawab menyangkut perkemabangan pendidikan diatur oleh pemerintah daerah
setempat dalam hal ini pemangku kepentingan pendidikan.
PUTRI APLIM APOM MEMIPIN KOORDINATOR WILAYAH YOGYAKARTA
Yogya-Komnews,
Pengurus Pusat Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim APom (KOMAPO) se-Jawa Bali
Sulawesi Kalimantan dan Sumatera memulai kerja program kerja mereka salah satu
diantaranya adalah sosialisasi organisasi dan melantik pengurus coordinator
wilayah (Korwil Jabodetabek, Semarang, Salo, Yogyakarta, Jawa Timur) selama
bulan januari 2013 ini. Setelah diunggguli dari 3 kandidat calon ketua korwil
lainnya, Ancelina Uropmabin (21) mahasiswi Ilmu Pendidikan Agama Katolik
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pengurusnya dilantik oleh perwakilan
pengurus pusat Marcel Sipka pada hari jumat (11/1/2013) di kantin realino
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PANITIA NATAL & RUA SECARA RESMI DIBUBARKAN
Yogyakarta-Komnews, Evaluasi
dan pembubaran panitia natal dan rapat umum anggota (RUA) komunitas mahasiswa
pelajar aplim apom (KOMAPO) se jawa bali Sulawesi Kalimantan dan sumatera pada
tanggal 7 januari 2013 di kolam pemancingan mrokangen Yogyakarta. Kegiatan
evaluasi sekaligus pembubaran
Rabu, 09 Januari 2013
SARASEHAN KEBANGSAAN ORMAS-ORMAS KATOLIK DIY
“Sudahkah Indonesia 100% Merdeka Untuk Kesejahteraan Bersama?”
Yogya-Komapo,Sarasehan kebangsaan menyikapi setelah paskah kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah (Belanda, Jepang) pada tahun 1945, umur 67 tahun kemudian Indonesia berada pada tataran Negara miskin di muka bumi ini. contoh kasus saat ini adalah korupsi indonesia juara satu tingkat asia tenggara . Berbagai pergulatan dan pergerakan dari masyarakat Indonesia berhasil ditumbangkan resim kediktatoran Presiden Suharto pada bulan mei 1998 adalah sebuah sejarah revolusi bangsa Indonesia. Selama 67 tahun Indonesia dua kali merdeka. Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan merdeka tahun 1998. Menyikapi hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 67, ormas-ormas katolik mengadakan sarasehan kebangsaan “Sudahkah Indonesia 100% Merdeka Untuk Kesejateraan Bersama?”.
Ormas-ormas katolik yang mendukung kegiatan sarasehan kebangsaan antara lain Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Yogyakarta, Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Yogyakarta, Perhimpunana Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas Aquinas Yogyakarta, dan Pemuda Katolik Yogyakarta. Kegitan tersebut diselenggarakan hari minggu 26
Senin, 07 Januari 2013
BERIKAN KESEMPATAN KEPADA PEREMPUAN APLIM-APOM UNTUK BERSTUDI
Jika dipandang sumber daya manusia pegunungan bintang pada umumnya masih sangat minim terutama perempuan.
Oleh Kaka Yumunip Hipyan
Sprit belajar
Pada umumnya wanita Aplim Apom memiliki keinginan yang tinggi untuk memperoleh pendidikan yang tinggi, baik mulai penddikan dasar sembilan tahun sampai tingkat universitas. Setiap peribadi mereka memiliki sejumlah harapan untuk memperoleh pretasi yang baik. Kalau diperhatikan beberapa yang sudah menempuh ke tingkat pendidikan tinggi. Mereka memiliki kemampuan analisa yang lebih baik dari pada mahasiswa. Selain itu mereka memiliki sikap kritis dalam hal belajar maupun permasalahan-permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Hal ini ,menjadi sumber atau modal dasar untuk dikembangkan. Mereka harus didampingi dan diarahkan untuk berkembang lebih baik supaya memperbaiki serta memenuhi kekurangan dalam sumber daya manusia.
pendampingan secara khusus perlu dilakukan terhadap setiap mahasiswi dan siswi Aplim Apom. Pendampingan yang dimaksud, dilakukan mulai dari keluarga, lembaga pendidikan formal, pemerintah dan secara individu. Dari beberapa alternatif media tersebut yang paling rawan adalah pendampingan secara individu. Pendampingan individu yang dimaksud ialah pendampinan yang dilakukan oleh setiap orang khususnya pihak laki-laki, baik itu para pendidik, para pejabat maupun Kekasihnya. Apabila di perhatikan lima tahun belakangan ini. Kebanyakan mahasiswi dan siswi mengalami kegagalan dalam hal pendidikan karena alasan hamil. Selain itu, ketika mereka mengalami hal demikian selanjutnya akan berdampak pada aspek psiklolginya. Mulai muncul kecemasan, semangat belajar yang telah dibangun muali pudar dalam sekejap sehingga keputusan akhir adalah mengundurkan diri dari proses belajar karena takut terhdap teman-teman studinya maupun orang-orang disekitarnya.
Minggu, 06 Januari 2013
SIMULASI PERSIDANGAN KOMAPO JAWA BALI DAN SULAWESI
SIMULASI
TEKNIK PERSIDANGAN PEMBAHASAN DAN PEMILIHAN RAYA KOMUNITAS MAHASISWA PELAJAR
APLIM APOM KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG
SIMULASI
TEKNIK
DAN MEKANISME PERSIDANGAN
PEMILIHAN
SEKJEN KOMAPO
Salah
satu tugas yang sering dilakukan oleh organisasi mahasiswa kedaerhaan, intra
kampus, dan maupun Badan Perwakilan Mahasiswa Tingkat Fakultas adalah pemilihan
Ketua Senat Mahasiswa dan lainnya. Karena hal ini merupakan tugas, maka bentuk
persidangan yang dilakukan adalah sidang pleno. Berdasarkan hal tersebut,
saudara diminta untuk menentukan beberapa hal dibawah ini:
Kamis, 03 Januari 2013
DITENGAH-TENGAH NATAL BERSAMA, ANGGOTA KOMAPO MEMILIH PEMIMPIN BARU PERIODE 2013-2015
Yogyakarta-Komnews,
sesuai dengan anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Komunitas
Mahasiswa Pelajar Aplim Apom se-Jawa Bali dan Sulawesi Kabupaten Pegunungan
Bintang, Papua, masa kepengurusan KOMAPO, selama 2 tahun. Berakhir sudah
dipenghunjung tahun 2013 tepatnya pada bulan desember 2012. Sesuai dengan
agenda KOMAPO pada akhir bulan desember 2012, seperti biasanya mengadakan Natal Bersama anggota Komunitas
se-Jawa Bali dan Sulawesi. Maka tuan rumah peneyelenggara Natal KOMAPO tahun
2012 ditugaskan kepada Korwil Yogyakarta. Panitia dibentuk pada bulan juni
2012. Panitia Natal bersama dan Rapat Umum Anggota mulai bekerja keras selama
enam bulan, terhitung dari bulan juni sampai penghunjung akhir bulan dan telah
terselenggarakan dengan sukses.
Langganan:
Postingan (Atom)