Tuesday, 22 October 2013 13:48 |
Salom, salam sejahtera untuk kita semua!
Anggota group dan Pembaca yang terhormat,
Berhubung
dengan sejumlah tanggapan (berupa komentar) atas beberapa tulisan di
kolom Sastra dan Renungan yang di share ke group facebook www.komapo.org dan the voice of komapo, yang
mengandung ketidaksesuaian dengan isi tulisan, maka kami administrator,
pengelola website komapo mempunyai hak untuk menghapus isi tulisan dan
komentarnya. Perluh kami sampaikan bahwa penggunaan bahasa di media,
terutama dalam pengunaan bahasa sastra bebas untuk mengekspresikan
sesuai dengan tata bahasa karya sastra kecuali opini, berita, karya
Ilmiah dan lainnya menggunakan bahasa yang baku. Dalam kolom sastra
website komapo mempunyai beberapa bagian seperti Puisi, Mob, cerpen.
Maka kami menyarankan agar para penulis yang berminat dibidang sastra
menggunakan gaya bahasa bebas.
Kami
menyadari bahwa untuk mendukung pengembangan website ke depan tentu
didukung dari anggota KOMAPO dan seluruh masyarakat Papua, yang berminat
untuk menulis dan dimuat di website ini. Anggota KOMAPO perluh
menyadari bahwa media ini berkembang tidaknya tergantung pada kontribusi
anggota terhadap website terutama tulisan anda.
Sebagai
mahasiswa, menulis adalah tidak terlepas dari tugas pokok seorang
mahasiswa. Oleh karena demikian, mahasiswa komapo perluh untuk menyadari
hal ini dan menulis. Tuangkan ide (pandangan) melalui tulisan sangat
penting karena membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi atau tesis
nantinya.
Media
facebook sebagai media sosial didesain untuk media interasi,
komunikasi dan informasi bagi para anggotanya. Meskipun demikian, tujuan
Facebook akhirnya tergantung pada masing-masing motivasi para
Facebooker sendiri. Sehingga tujuan facebook juga merupakan tujuan
pribadi masing-masing Facebooker. Mekipun demikian, seringkali ada
status, komentar dan tanggapan kurang pada tempatnya. Artinya, status,
komentar maupun tanggapan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek etika. Www.komapo.org juga merupakan salah satu media group Faceebok yang dibuat untuk share tulisan dari website komapo (www.komapo.org) agar anggota group lebih mudah mengaksesnya.
Kami
perlu sampaikan bahwa untuk menanggapi atas sebuah tulisan perluh
membaca terlebih dahulu apa isi tulisan tersebut. Dengan demikian
tanggapan berupa komentar, saran, usul yang anda buat tepat pada
sasaran. Tanggapan Anda perlu melihat etika penulisan.
Etika Membaca
Sebelum
Anda berkomentar perluh anda membaca terlebih dahulu dengan ketentuan
etika membaca seperti (1) Diam dan memperhatikan, Membaca dengan serius;
(2) Jangan membaca komen atau artikel secara sepotong-sepotong; (3)
Memperhatikan apa yang ditulis dan bukan siapa yang menulis; (4) Jangan
mengatakan tahu jika sudah tahu; (5) Jangan merasa snob (sok tahu,sok
pintar,sok mengerti) dan jangan merasa lebih pandai daripada penulisnya
jika belum ada buktinya.
Etika Ketidaksetujuan Atau Berbeda Pendapat
Sebelum
Anda berkomentar, setidaknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut
seperti (1) Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak
meninggikan kalimat; (2) Penolakan harus penuh dengan kata yang sopan;
(3) Menghindari terjadinya perdebatan sengit; (4) Hendaknya dimulai
dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang
salah; (5) Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting
dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi; (6) Ketika
menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara; (7)
Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan
menghindari kebencian.
Demikian
surat terbuka ini kami buat, demi menjaga kebersamaan, menghargai
pandangan orang lain, dan pada akhirnya kami mengutip seorang penulis
buku, Sidney Hook:1976 “ Asumsinya Adalah: Barangkali Saya Salah. Maka
Saya Mau Mendengarkannya, Membaca Berdiskusi, dan Menulis adalah tugas
mahasiswa.(Administrator)
|
Perkembangan ekonomi dunia semakin hari semain kian membumi sampai pelosok. indonesia bagian dari komunitas dunia perluh membenah diri. Pada 2015 mendatang, kesepakatan Masyakarat Ekonomi ASEAN atau pasar bebas ASEAN mulai berlaku. Jika ingin tetap bisa bersaing, Indonesia harus berbenah. Sebab, daya saing beberapa sektor industri utama kita masih kalah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Simak topik # Pasar Bebas ASEAN (MEA) untuk menyimak berita-berita seputar ini
berita
Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG
Rabu, 23 Oktober 2013
INI TANGGAPAN WEBSITE KOMAPO (SURAT TERBUKA) TERHAPUSNYA TULISAN DI MEDIA GURUP FACEBOOK
INI TANGGAPAN WEBSITE KOMAPO (SURAT TERBUKA) TERHAPUSNYA TULISAN DI MEDIA GURUP FACEBOOK
Salom, salam sejahtera untuk kita semua!
Anggota group dan Pembaca yang terhormat,
Berhubung
dengan sejumlah tanggapan (berupa komentar) atas beberapa tulisan di
kolom Sastra dan Renungan yang di share ke group facebook www.komapo.org dan the voice of komapo, yang
mengandung ketidaksesuaian dengan isi tulisan, maka kami administrator,
pengelola website komapo mempunyai hak untuk menghapus isi tulisan dan
komentarnya. Perluh kami sampaikan bahwa penggunaan bahasa di media,
terutama dalam pengunaan bahasa sastra bebas untuk mengekspresikan
sesuai dengan tata bahasa karya sastra kecuali opini, berita, karya
Ilmiah dan lainnya menggunakan bahasa yang baku. Dalam kolom sastra
website komapo mempunyai beberapa bagian seperti Puisi, Mob, cerpen.
Maka kami menyarankan agar para penulis yang berminat dibidang sastra
menggunakan gaya bahasa bebas.
Kami
menyadari bahwa untuk mendukung pengembangan website ke depan tentu
didukung dari anggota KOMAPO dan seluruh masyarakat Papua, yang berminat
untuk menulis dan dimuat di website ini. Anggota KOMAPO perluh
menyadari bahwa media ini berkembang tidaknya tergantung pada kontribusi
anggota terhadap website terutama tulisan anda.
Sebagai
mahasiswa, menulis adalah tidak terlepas dari tugas pokok seorang
mahasiswa. Oleh karena demikian, mahasiswa komapo perluh untuk menyadari
hal ini dan menulis. Tuangkan ide (pandangan) melalui tulisan sangat
penting karena membantu mahasiswa dalam penulisan skripsi atau tesis
nantinya.
Media
facebook sebagai media sosial didesain untuk media interasi,
komunikasi dan informasi bagi para anggotanya. Meskipun demikian, tujuan
Facebook akhirnya tergantung pada masing-masing motivasi para
Facebooker sendiri. Sehingga tujuan facebook juga merupakan tujuan
pribadi masing-masing Facebooker. Mekipun demikian, seringkali ada
status, komentar dan tanggapan kurang pada tempatnya. Artinya, status,
komentar maupun tanggapan dibuat tanpa mempertimbangkan aspek etika. Www.komapo.org juga merupakan salah satu media group Faceebok yang dibuat untuk share tulisan dari website komapo (www.komapo.org) agar anggota group lebih mudah mengaksesnya.
Kami
perlu sampaikan bahwa untuk menanggapi atas sebuah tulisan perluh
membaca terlebih dahulu apa isi tulisan tersebut. Dengan demikian
tanggapan berupa komentar, saran, usul yang anda buat tepat pada
sasaran. Tanggapan Anda perlu melihat etika penulisan.
Etika Membaca
Sebelum
Anda berkomentar perluh anda membaca terlebih dahulu dengan ketentuan
etika membaca seperti (1) Diam dan memperhatikan, Membaca dengan serius;
(2) Jangan membaca komen atau artikel secara sepotong-sepotong; (3)
Memperhatikan apa yang ditulis dan bukan siapa yang menulis; (4) Jangan
mengatakan tahu jika sudah tahu; (5) Jangan merasa snob (sok tahu,sok
pintar,sok mengerti) dan jangan merasa lebih pandai daripada penulisnya
jika belum ada buktinya.
Etika Ketidaksetujuan Atau Berbeda Pendapat
Sebelum
Anda berkomentar, setidaknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut
seperti (1) Penolakan harus tetap menghormati dan lembut serta tidak
meninggikan kalimat; (2) Penolakan harus penuh dengan kata yang sopan;
(3) Menghindari terjadinya perdebatan sengit; (4) Hendaknya dimulai
dengan menyampaikan sisi benarnya lebih dulu sebelum mengomentari yang
salah; (5) Hal yang dibicarakan hendaknya merupakan hal yang penting
dan dapat dilaksanakan dan bukan sesuatu yang belum terjadi; (6) Ketika
menolak hendaknya dengan memperhatikan tingkat ilmu lawan bicara; (7)
Saat menolak hendaknya menjaga hati dalam keadaan bersih, dan
menghindari kebencian.
Demikian
surat terbuka ini kami buat, demi menjaga kebersamaan, menghargai
pandangan orang lain, dan pada akhirnya kami mengutip seorang penulis
buku, Sidney Hook:1976 “ Asumsinya Adalah: Barangkali Saya Salah. Maka
Saya Mau Mendengarkannya, Membaca Berdiskusi, dan Menulis adalah tugas
mahasiswa.(Administrator)
|
Rabu, 02 Oktober 2013
Target Amerika Membidik Papua, Mulai Nyata!
"Pada sekitar tahun 1961, Presiden Soekarno gencar
merevisi kontrak pengelolaan minyak dan tambang-tambang asing di
Indonesia. Minimal sebanyak 60 persen dari keuntungan perusahaan minyak asing
harus menjadi jatah rakyat Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka, gerah
dengan peraturan itu. Akibatnya, skenario jahat para elite dunia akhirnya mulai
direncanakan terhadap negeri tercinta, Indonesia" (Anonim)
Setelah melewati beberapa tahap, bangsa Indonesia belum
sepenuhnya menemukan, dan mempersatukan seluruh rakyat (rakyat indonesia dari sabang
sampai merauke). Rakyat Indonesia memiliki berbagai suku, bahasa, latar
belakang kehidupan social yang sangat berbeda pula, menjadi kekuatan untuk
mempertahankan kedaulatan rakyat, dari penguasa. Bangsa Indonesia ,melewati
tiga fase (tiga masa: masa orde lama, orde baru, masa demokrasi).
Melewati tiga tahap, yang tentunya memperbaiki nasib bangsa,
mencerdaskan dan memakmurkan rakyat, namun nasip bangsa ini mengalami
kemunduruan. Indonesia saat ini dituntut untuk menjadi bagian dari pelaku
pembanguan ekonomi dunia, menjadi donor dan siap untuk menjadi pelaku
pasar bebas, kapitalis-imperalis Amerika dan sekutunya.
TERPAKSA KELUAR DARI SEKOLAH KUMU ITU
Pak guru jangan pergi…,jangan pergi..,mau ke
mana pak guru…,bantu kami sekolah, kami ingin sekolah!!
Itulah
suara yang terdengar dengan kata-kata penuh harapan. Nadanya sesak, tidak mau
berkata-kata. Hanyalah air mata yang keluar dari mata putih itu, mengalir dan
membasahi pipi dan mengalir ke tanah yang diinjakinya. Boca-boca ingusan berbaris di pinggir
halaman, saling berpelukan, saling berpegang tangan. Mereka menghucapkan
kata-kata dengan polos yang dikeluarkan oleh mulut anak-anak itu. Anak-anak
tersebut bersama sebuah gedung menjadi teman penghibur dalam menghidupi
kehidupan mereka. Gedung itu menjadi teman sepermainan. Bersama gedung itu,
mereka menjadi senang, semangat, menghidupkan tanda-tawa. Setiap sore sekitar
pukul 15.00 mereka berkumpul bersama, saling menceritakan pengalaman mereka sewaktu
pergi bersama ayah-ibunya. Entah kemana mereka! Mereka menceritakan. Lupakanlah
anak -anak ingusan tersebut! Cerita diatas adalah hasil pertengahaan cerita pendek
ini, ketika 12 tahun kemudian.
Mereka
berdiri di salah satu Daerah kumuh di pedalaman. Daerah yang konon ceritanya
berada dibalik gunung, disebelah jurang, dibatasi dengan sungai dan bukit-bukit
terjal menjulang di sana, jauh dari kota keramaian, berdiam di sana. Daerah
tersebut berdiam tanpa kata-kata. Daerah terpencil yang belum mengenal dunia
luar. Sebaliknya Dari luar belum mengenal daerah itu.
Adalah
Nongme. Nongme wilayah kumuh, berlokasi dibalik gunung. Wilayah itu, saat ini
dikenal dengan distrik nongme. Distrik baru pemberian kado Ulang tahun sekitar
tahun 2011 silam. Distrik hasil pemberian pemerintah Indonesia melalui kaki
tangan pemerintah daerah. Pemerintah daerah itu adalah Kabupaten Pegunungan
Bintang yang beribukota oksibil. Genaplah menjadi 42 distrik di kabupaten itu.
Kabupaten pegunungan bintang yang baru dimekarkan dari kabupaten induk,
kabupaten jayawijaya pada tahun 2003 tersebut kini berkembang menjadi 42
distrik. Lupakan kado pemekaran ulang
tahun.
Distrik
Nongme Daerah pemekaran dari distrik Bime tersebut dihuni sejumlah kepala
keluarga. Jumlah kepala keluarga tidak lebih dari 60 KK. Sekitar 49 tahun lamanya, hidup dalam kegelapan. Hanya
mendengar suara burung, suara binatang, suara tumbu-tumbuhan, suara rumput dan
dilengkapi dengan suara manusia mengakhiri tidur malam.
Langganan:
Postingan (Atom)