Yogyakarta-Komnews, Kebiasaan
Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Aplim Apom (KOMAPO) kabupaten
Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Biasanya mendiskusikan sesuatu hal
sambil bermain dan tertawa. Berawal dari kebiasaan diskusi seperti ini,
mungkinkah mendapatkan dan menciptakan sesuatu yang baru? Sangat mungkin
bila kita menganggap semuanya merupakan kebutuhan, keinginan, dan
kemauan yang tekad.
Kebiasaan
diskusi yang mana dibangun oleh Putra-Putri Aplim Apom akhirnya berani
membuat suatu hal baru yang pantas diacungi jempol oleh seluruh
mahasiswa Papua. Hal ini dapat dilakukan tidak terlepas dari pemikiran
pendiri KOMAPO. Sesuai dengan visi dan misi Komapo yang dilakukan oleh
Putra-Putri Aplim Apom yang berada diluar Pulau Papua. Salah satunya
adalah anggota Komapo koordinator wilayah Yogyakarta.
Walaupun
diskusinya ditempat yang dianggap tidak pantas, seperti di Burjo,
Angkringan, Pos Satpam, Depan Indomaret, Kos-kosan dan tempat
persingahan Putra-Putri Aplim Apom Texas dan sebagainya. Akhirnya
membuat sesuatu dari hasil diskusi ini, bisa di terima dengan baik oleh
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Mewakili Pemerintah Daerah,
Kepala Kesbanglinmas, Rusdianyanto, dan Pak Anum di ruang kerjanya,
pada hari Kamis, 13 Februari 2014, pukul 13.15 waktu Yogykarta menerima
berkas dari KOMAPO Kordinator Wilayah Yogyakarta.http://komapo.org/index.php/berita/lokal/30-berita/567-komapo-korwil-yogyakarta-akhirnya-daftarkan-di-kesbanglinmas-diy
|