berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Senin, 18 Oktober 2010

KEHILANGAN BARANG; SALAH SIAPA?






SLEMAN-Bapak Supangat (40), satpam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Beliau sudah menjadi satpam Di Kampus ini sejak Tahun 2001. Selama beliau menjaga keamanan di Kampus Mrican, banyak laporan kehilangan yang diterima. Beberapa bulan yang lalu juga dilaporankan bahwa salah satu mahasiswa kampus USD kehilangan barang di tempat parkir Kampus I. Hal ini sering terjadi setiap awal ajaran baru atau disaat akhir semester.
Menurut beliau “kehilangan barang terjadi karena si pemilik barang yang tidak menghargai barang miliknya sendiri”. Seringkali mahasiswa sembarangan menaruh helm atau barang- berharga lainnya di atas motor tanpa pengamanan. Hal tersebut yang membuat pelaku pencurian mudah untuk mengambil barang milik mahasiswa.
Sebenarnya, pihak kampus sudah mempunyai kebijakan untuk memberikan karcis pada setiap motor. Tujuan pemberian karcis sendiri ialah agar kendaraan yang keluar-masuk kampus dapat dipantau oleh penjaga tempat parkir. Namun, hal tersebut kurang dihiraukan oleh mahasiswa sehingga kehilangan barang tidak terhindarkan.
Sementara itu Monic (18) mahasiswi PBI berpendapat bahwa tak selamanya kehilangan barang itu salah dari pemilik barang tersebut. Nyatanya, helm milik korban yang sudah diamankan di jok motor dapat diambil dengan cara memotong talinya. Kejadian ini terjadi pada 22 september 2010. Dia mengaku bahwa ini kali pertama dia kehilangan barang di tempat parkir. Pada kasus ini, sebenarnya pencuri memang berniat untuk mengambil barang milik korban.
Kehilangan barang tidak seutuhnya tanggung jawab dari petugas keamanan karena mereka tidak hanya mengamankan sebagian kecil dari suatu tempat. Namun, mereka bertanggung jawab akan keamanan dari seluruh tempat. Di lain pihak, kita juga tidak bisa menyalahkan pemilik barang karena pemilik barang sebenarnya sudah mencoba mengantisipasi kehilangan barang tersebut. Jika kita menuntut ganti rugi dari kampus, itu juga tidak mungkin dilakukan. Karena, kampus sudah memberikan kebijakan-kebijakan yang sekiranya dapat membuat situasi keamanan di kampus dapat terjaga.


Tidak ada komentar: