berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Senin, 08 April 2013

PREMANISME HARUSKAH DIBERANTAS?



Fransiskus Kasipmabin*


            Premanisme. Berbicara tentang premanisme perlu kita tau apa itu premanisme? Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman orang bebas, merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain.
Preman termasuk kata benda yang mempunyai banyak arti, berikut ini kutipan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1) sebutan kepada orang jahat (penodong, perampok, pemeras, dsb): Preman Medan sangat terkenal, (2) partikelir, swasta, (3) bukan tentara; sipil (tt orang, pakaian, dsb) (4) kepunyaan sendiri (tt kendaraan dsb); orang preman , orang sipil, bukan militer; mobil preman , mobil pribadi (bukan mobil dinas); pakaian preman , bukan pakaian seragam militer.

Kamis, 04 April 2013

BERANIKAH SEKOLAH KELUAR DARI TEMPURUNG?



Fransiskus Kasipmabin*
Mencintai Negara
Tanpa Mencintai Kemanusiaan
Sama Saja Dengan Menyembah Berhala (Erich Fromm,1955)
Saya mengingat kembali waktu  saya sekolah di sala satu Sekolah Dasar di kampong halaman, di daerah pedalaman papua jauh dari perkotaan, dibalik gunung mejulang,  perbukitan berjejer. Disana Anda mendengar suara burung, Suara air yang mengalir dengan keras. Suara rerumputan bersiulan diwaktu senja, mata hari sedikit lagi  tenggelam di baik pegunungan.Saya mengingat Sekolah Dasar itu mengajarkan:

Rabu, 03 April 2013

KURIKULUM (2013) VERSUS ANAK DIDIK



Fransiskus Kasipmabin*

            Saya bukan guru! Ya saya bukan guru!! Maaf jika dalam penulisan saya melenceng dan bertolak belakang dengan pandangan pendidik (guru). Saya belum pernah mengenal anak didik. Anak didik seperti apa mereka itu? Mengapa orang mengatakan anak didik? Anak didik dibawa kemana? Dari mana saya mengenal anak didik itu. Ahh… ini sebuah pertanyaan konyol. Sebuah proyek Pekerjayaan yang sia-sia. Proyek yang menghambur-hamburkan uang Negara (masyarakat). Kurikulum berubah karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak. Kebutuhan tersebut harus dipenuhi saat ini dan mendatang. Ini kebutuhan orang dewasa. Kebutuhan yang dipenuhi untuk melangsungkan kehidupan sosialnya dimana ia berada.

PENGELOLAAN PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI PILAR UTAMA PEMBANGUNAN MASA DEPAN PAPUA



Fransiskus Kasipmabin*

Tuntutan perkembangan saman dan berkembangnya perkembangan tekonologi informasi dewasa ini, dituntut untuk setiap bangsa menyiapkan diri di berbagai bidang. Dengan menyiapkan di segala bidang, secara langsung bangsa tersebut menerima dan memproduksi teknologi informasi, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi, mensejahterakan rakyatnya. Setiap bangsa menerima tantangan sebagai konsekwensi dari perkembangan dunia pasar bebas lebih khusus di kawasan Asia Tengarah dan Pasifik. Tidak ada batas wilayah antar Negara, tidak ada pulau yang membatasi satu Negara dengan Negara lain merupakan suatau batasan dari sebuah perkembangan globalisasi. Masuknya perkembangan glogalisasi di suatu wilayah bisa membantu masyarakat setempat untuk mengenal dunia (wilayah) lain, mempercepat komunikasi dengan bangsa lain, melakukan interasksi social dengan bangsa lain. Selain itu, disisi lain, jika masyarakat belum siap menghadapi perkembangan globalisasi pada abad ini, maka bersiaplah untuk terjerumus dalam dunia ini. Berbagai tawaran yang diberikan baik itu positif maupun negative yang menyebabkan masyarakat terjebak dalam dinamika perkembangan zaman.

Senin, 01 April 2013

Dana Paskah Hilang di Jalan, Mahasiswa KOMAPO Minta Dipertangunjawabkan




Yogya, Mahasiswa Pegunungan Bintang yang kuliah di Jawa Bali dan Sulawesi yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim Apom (KOMAPO) meminta kepada pengurus organisasi untuk mempertangunjawabkan kepada seluruh mahasiswa dan Kepada Pemerintah Daerah Pegunungan Bintang. Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah mahasiswa Pegunungan Bintang di yogyakarta, Minggu (31/03/3013). Dana paskah yang dikirm oleh pemerintah daerah kabupaten pegunungan bintang sebanyak Rp 30.000.000 (Tiga Pulu Juta) lewat Rekening Bendahara  Organisasi, namun kami badan pengurus kirim ke rekening panitia sebesar Rp 20. 000.000 (Dua Pulu Juta). Sedangkan 10.000.000 (sepulu Juta) kami  makan (Gutinus Wasini, Dekky Kasipmabin, Derius Tepmul) kata Gutinus, selaku Sekjend Komapo pada saat sesi acara paskah bersama, di semarang, kamis-sabtu (28-30/03/2013). Pernyataan Sekjend Komapo mendapat reaksi dari mahasiswa Komapo karena ketidakjelasan penggunaan dana tersebut.