Pengamat ekonomi Hendri Saparani mengatakan negara lain seperti Thailand dan China sudah menyiapkan diri untuk bisa segera mengambil keuntungan dari pasar bebas Asean tersebut. Saat ini, Thailand fokus untuk mengembangkan pasar produk pertaniannya hingga luar negeri.
"Mereka sampai ekspansi ke Myanmar untuk memasuki pasar Indonesia nantinya. Mereka sudah buat blue print masyarakat dan pengusaha. Didukung dan dibiayai serta diberikan insentif untuk ekspansi ke Myanmar," ucap Hendri dalam acara Workshop Jurnalistik 'Urgensi Survei dan Sertifikasi dalam Masyarakat Ekonomi Asean', di Garut, Jawa Barat, kemarin.
Hal sama juga dilakukan China, notabene Non-Asean. Mereka disebut-sebut sudah memiliki kebijakan komprehensif yang bisa meningkatkan daya saing.
"Pemerintah dan pengusaha mereka bekerja 100 jam per minggu, kemudian muncul strategi kredit. Ekspor mereka di bayari Bank Exim di sana," tegasnya.
Melihat sepak terjang negara lain, Hendri kemudian mempertanyakan kebijakan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas Asean. Dalam pandangannya, Indonesia tak punya kesiapan sama sekali.
"Kita juga harus punya strategi seperti itu. Misalnya pertanian, kita harus minta standardisasi. Harus ada pendampingan pemerintah. Tanam kedelai aja sekarang belum sekarang belum sertifikasi."
[yud]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar