berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Selasa, 22 Januari 2013

EUROFIA KAMPANYE CALON GUBERNUR PROVINSI PAPUA



ANTARA HARAPAN DAN KERESAHAN RAKYAT PAPUA

Dalam waktu dekat tepatnya tanggal 28 Februari 2013 akan melangsungkan pemilihan umum kepala daerah provinsi papua. Pemilihan secara langsung, umum, bebas dan rahasia. Tanggal 28 merupakan tanggal pesta demokrasi bagi warga papua di seluruh tanah papua. Tanggal 28 merupakan tanggal bersejarah bagi bangsa papua siapa yang akan dipilih warga?  dan Papua dibawa kemana? itulah pertanyaan mendasar untuk dapat dilihat bersama. Papua lima tahun ke depan akan hancur ataukah akan lebih baik dari sekarang. Ataukah akan menambah masalah konfilik di papua? memperpanjang permasalahan konfilik di Papua? Akankah perjuangan masyarakat warga  papua akan kemerdekaan bangsanya dihentikan oleh gubernur pilihan rakyat sendiri? Ataukah membiarkan orang Papua untuk berjuang untuk menentukan nasib sendiri yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM)? Pertanyaan ini merupan dasar untuk memilih dan menetapkan guberur provinsi papua.
 Calon gubernur provinsi papua lolos verifikasi dan ditetapkan menjadi calon gubernur oleh KPU dan  selama ini berkampanye antara lain  yakni pasangan Noakh Nawipa-Johanis Wob di nomer urut 1 ada MR Kambu-Blasius Pakage nomor 2, Lukas Enembe-Klemen Tinal nomor 3, Wellington Wenda-Weynand Watori nomor urut 4, Alex Hesegem-Marthen Kayoi nomor 5, dan Habel Suwae-Yop Kogoya mendapat nomor urut 6.  Mereka berkampanye dengan sejuta harapan. Baik harapan akan perubahan diberbagai sector riil seperti grtiskan pendidikan yang dikampanyekan oleh kandidat nomor 1 Noakh Nawipa dan Johanis Wob. Sector riil tersebut merupakan program dasar yang harus dikembangakan oleh calon gubernur (Cagub) ketika mereka nantinya dipilih menjadi gubernur provinsi papua.
Masyarakat papua saat ini sedang menilai siapakah pemimpin yang layak untuk memimpin provinsi papua lima 5 tahun ke depan. Untuk memilih tentunya masyarakat melihat dari berbagai program yang ditawarkan oleh para calon kandidat. Sesunguhnya memilih adalah merupakan hak sesorang untuk dapat mencoplos atau menentukan salah satu kandidat. Dari berbagai program yang ditawarkan oleh para kandidat, yang layak menentukan adalah masyarakat warga papua. Untuk mendapatkan suara para cagub melakukan kampanye dengan cara ikat lidi, kampanye satu noken dan lainnya.
Misalkan  kampanye Ikat Lidi, 900 Ribu Suara Gunung untuk Lukmen di jayawijaya pada bebrapa waktu yang lalu merupakan salah satu hal yang dalam proses kampanye di papua. Dengan berbagai cara Lukas berjanji sesuai dengan visi, Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Misinya, akan memberikan pendidikan dan kesehatan gratis. ‘’Yang utama Papua harus bangkit dari keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. Kami akan memberikan semua anggaran kepada seluruh bupati di Papua untuk meningkatkan kesejahteraan di kabupaten se-Papua,” imbuhnya. Kampanye tersebut dimuat di salah satu media online local di papua. http://papuapos.com/index.php/utama/item/718-kampanye-ikat-lidi-900-ribu-suara-gunung-untuk-lukmen
Upaya lain oleh calon gubernur untuk menarik masyarakat papua adalah dengan menyampaikan konsep dan gagasan tentang sesuatu yang menarik untuk ditawarkan kepada masyarakat. Seperti misalkan yang dilakukan oleh  Hms-Yop Cerdas Menggagas Momen Pariwisata. Mengagas tentang pemanfaatan alam papua sebagai tujuan wisatawan baik domestic maupun manca Negara. Dengan memajukan papua sebagai tujuan wisata, kita bisa memperoleh PAD melalui pariwisata katanya. Seperti diberitakan salah satu media online di papua, http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/halaman-utama/item/744-hms-yop-cerdas-menggagas-momen-pariwisata
Selain program lain yang dikampanyekan, salah satunya adalah kampanye tentang pendidikan pendidikan gratis. Pendidikan gratis juga dikampanyekan oleh pasangan Noakh Nawipa dan Johanes Wob. Pasangan ini mengkampanyekan pendidikan gratis di papua, selain itu kesehatan pun digratiskan bagi masyarakat misakin di papua. selain pendidikan gratis, para guru yang berprestasi dapat memberikan penghargaan.
Guru Yang Berprestasi Akan Diberi Penghargaan

 Oleh pasangan “Ini akan memicu semangat mengajar guru nanti,” kata calon wakil gubernur Papua, Johannes Wob saat menghubungi tabloidjubi.com, dari Biak, Papua, melalui tim kemenangannya, Senin (21/1).  Hal tersebut disampaikan pada media local di papua, http://tabloidjubi.com/?p=10271. Berbagia tawaran yang ditawarkan oleh para cagub, sehingga siapa yang layak memimpin papua 5 tahun ke depan ada di tanggan masyarakat bangsa papua.
Saat kampanye berbagai macam tantangan yang dihadapi seperti misalnya bentrok anatara para pendukung di wamena, Jayawijaya. Selain kekacauan di wamena di puncakjaya pun menjadi sasaran warga setempat untuk menjadi titik konfilik anatara para pendukung. Pasangan Habel Melkias ketika kampanye di puncak Jaya, massa bentrok dan lembar batu ke juru kampanye pasangan tersebut.  Walaupun demikian demi masyarakat kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk kampanye visis misi kami. Kami minta maaf kepada masyarakat Puncak jaya. Permohonan minta maaf dilansir pada salah satu media local di papua.
                Masyarakat warga papua akan pesta demokrasi pada  tanggal 28 Januari 2013. Kita tunggu siapa yang akan memenagkan pemilihan tersebut. Yang menang akan memimpin dan membawa Masyarakat dan warga papua ke arah yang baik maupun buruk.  Berbagai persoalan yang terjadi papua mereka yang menentukan. Persoalan tersebut akan diselesaikan dalam masa kepemimpinannya atau akan menambah masalah sampai selam-lamnya atau kah akan berhenti pada saat itu pula. Masyarakat saat ini menunggu waktunya. 

Fransiskus Kasipmabin, Tinggal Di sudut Kota Yogyakarta

Tidak ada komentar: