berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Kamis, 19 April 2012

MENGUNGKAP REALITA KEHIDUPAN MASYARAKAT OKBI

Oleh: Ruben Tepmul (Pemuda Distrik Okbi)
Membangun suatu daerah tidak terlepas dari peran serta pemuda-pemudi dalam menggerakkan roda pembangunan. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mewakili teman-teman pemuda-pemudi dan masyarakat Okbi ingin mengungkap beberapa fakta-fakta di Distrik Okbi. Realita hidup ini menjadi catatan penting untuk diperhatikan dan dilakukan langkah-langkah kongkrit oleh pihak-pihak yang berwajib. Berikut adalah fakta-faktanya:

Pemerintahan Distrik

Fakta pertama, Pada tanggal 25 Agustus 2010 pelantikan kepala distrik Okbi tepatnya di lapangan sepak bola Distrik Okbi. Usai pelantikan kepala distrik tersebut ia pernah berjanji bahwa “ selama saya menjabat sebagai Kepala Distrik Okbi, masyarakat tidak akan makan ubi (Boneng), saya akan datangkan beras raskin setiap minggu/bulan. Tetapi kenyataannya sampai sekarang janjinya belum ditepati. Fakta kedua, sejak dilantiknya kepala distrik tersebut dana insentif dan ULP tidak lancar sehingga sehingga pegawai sudah tidak beta lagi bekerja di kantor distrik. Fakta ketiga, tanpa sepengetahuan staf distrik, kepala distrik memindahkan tempat tugas stafnya ke tempat lain. Kami berharap pihak berwajib segera mengevaluasi kinerja Kepala Distrik Okbi.

Politik
a. Pada saat kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang periode 2011-2015, tanggal 5 Oktober 2010 tepatnya di lapangan sepak bola Distrik Okbi, Drs. Welington L Wenda M.Si pernah berjanji bahwa“ kalau saya dipilih lagi menjadi Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, saya tidak membangun dari kabupaten ke distrik tetapi saya akan membangun dari distrik ke kabupaten. Berdasarkan konsep ini, saya akan bangun jalan raya dari distrik Okbi ke Oksibil“. Sudah mau memasuki tahun 2012 belum ada tanda-tanda konkrit yang kami lihat. Untuk itu, kami masyarakat Disrik Okbi menunggu bukti dan bukan kata-kata politik belaka.
b. Kami perlu mengungkapkan fakta yang sejujurnya bahwa setiap kampanye politik di Distrik Okbi, banyak janji-janji manis yang keluar dari mulut politikus-politikus. Sejak hadirnya Kabupaten Pegunungan Bintang, peran DPRD belum terlihat dan tidak ada keterwakilan yang nyata. DPRD yang notabenenya perwakilan masyarakat tetapi mereka tidak memberikan kontribusi yang positif . Tempat tinggal dan fungsi tugas DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang tidak jelas. Dampaknya kami masyarakat Okbi tidak ada ruang untuk menyampaikan aspirasi.

Kesehatan
Keberadaan Kepala Puskemas Abmisibil patut dipertanyakan. Sejak ditugaskan sampai sekarang Kepala Puskesmas tersebut masyarakat tidak tahu di mana tempat tinggal dan tempat tugasnya. Tidak ada komunikasi yang baik dengan stafnya membuat banyak kendala yang mereka hadapi salah satunya adalah keterlambatan pemberian hak-hak stafnya. Lebih ironisnya, banyak fasilitas kesehatan belum terpenuhi. Sebenarnya fasilitas seperti obat-obatan dan perlengkapan lainnya sudah disiapkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang tetapi hanya ulah kepala puskesmas yang tidak urus untuk angkut ke puskesmas Abmisibil. Dampaknya, masyarakat tidak mendapat pelayanan kesehatan yang selayaknya.


Pendidikan

Kondisi pendidikan di Distrik Okbibab perlu saya gambarkan bahwa kendala yang selalu terjadi adalah kurangnya tenaga pengajar atau guru dan fasilitas pendidikan. Di SMA Okbi terdapat 21 guru tetapi yang berada di tempat hanya 4 orang guru sedangkan yang lainnya pergi dan menetap di Jayapura. Di SMP juga sama, banyak guru yang tidak berada di tempat tugas disamping itu kepemimpinan kepala sekolah yang tidak jelas, mengakibatkan guru-guru SMP meninggalkan tugas dan bersarang di Jayapura. Kami belum tahu siapa sebenarnya kepala sekolah SMP Okbibab?. Kami masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menyelesaikan persoalan ini. Dampak dari persoalan ini, siswa-siswa tidak mendapatkan pendidikan yang layak sehingga kualitas outputnya rendah. Kami berharap kepala dinas pendidikan segera mengevaluasi sekolah-sekolah di Distrik Okbi

Kerinduhan Masyarakat terhadap Putra daerah Okbi
Sudah banyak kaum intelektuel dari Distrik Okbi yang kerja di legislatif dan eksekutif di Kabupaten Pegunungan Bintang tetapi mereka belum pernah menginjaki kaki di tanah kelahirannya. Tahun demi tahun sudah terlewati menunggu kehadiran mereka di tengah-tengah kami untuk satukan pikiran dan melakukan suatu tindakan nyata demi pembangunan daerah namun sampai sekarang mereka belum pernah hadir di tengah-tengah kami dan memberikan suatu kontribusi positif. Kami belum tahu tempat tinggal mereka yang sebenarnya, apakah mereka di Oksibil? Jayapura? atau Jakarta?. Ada beberapa kaum intelektual asal Distrik Okbi yang pernah datang ke tanah kelahirannya tetapi hanya untuk kepentingan politik belaka, menjadikan kami sebagai objek politik untuk kepentingan perut-perut mereka yang tentunya setelah berhasil mereka berfoya-foya di kota tanpa memikirkan dan mempedulikan masyarakat.


Penulis adalah Pemuda Distrik Okbi
Kabupaten Pegunungan Bintang
Papua

Tidak ada komentar: