berita

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2HGOAa7ZG

Senin, 04 Oktober 2010

SINGKORONISASI ADAT DAN GREJA DALAM PEMBANGUNAN PEGUNUNGAN BINTANG

YOGYAKARTA-Berdasarka informasi yang disampaikan oleh sekretaris KOMAPO News, menyangkut pertemuan badan pengurus dalam hal menyampaikan penjelasan keuangan oleh bendahara dan menentukan tema untuk edisi ke tiga. Pada hari minggu pada tanggal 8 agustus 2010 mengadakan pertemuan di kantin realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pukul 4.00 sampai selesai yang dipimpin langsung oleh sekretaris redaksi KOMAPO News saudara Ramces Ningmabin. Agenda pertama yang dibicarakan pada sore hari itu adalah masalah keuangan. Masalah keuangan memberikan waktu kepada bendahara untuk menyamapikan seputar keuangan dalam menunjang majalah KOMAPO ke depan. Saudara bendahara menyampaikan bahwa “ untuk masalah keuangan yang otomatis merupakan hal pokok dalam pengembangan kedepan. Maka kami mau menyampaikan bahwa untuk mau menyampaikan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam hal keuangan lebih khusus untuk edisi pertama kami mengalami kesulitan, karena kami tidak mengambil bukti pembayaran dari percetakan. Sehingga tidak sempat membuat laporan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang membantu kami. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kami mau minta maaf kepada warga KOMAPO dan pihak Binterbusi yang merespon dalam percepatan penerbitan. Untuk edisi kedua ini kami mendapatkan dana dari satu pos yaitu dari Dekenat FKIP univesitas sebesar 3.000.000 (tiga juta), tetapi 50.000 (lima puluh ribuhrupiah) dipotong pajak PPH. Jumlah dana yang diterima ini berdasarkan surat permohonaan yang disampaikan oleh BPH KOMPO News pada satu bulan silam. Selain itu, bendaha menambahkan juga bahwa hasil penjualan edisi pertama berjumlah 800.000. Teman-teman yang membeli dengan kredit sampai sekarang belum melunasi utangnya sehingga kewalahan. Ironis lagi bahwa hasil pemasaran yang kami memasarkan di jayapura dan Pegunungan Bintang tidak ada tanda-tanda. Sejauh ini kami berusaha untuk mengubungi beberapa orang terdekat. Namun, belum tanggapi serius dari sana, sehingga harapanya bahwa kedepan kita bisa percayakan orang yang betul-betul untuk membantu kami dalam program kerja KOMAPO. Selain itu, responden di sana bisa bekerja dengan baik dan memberikan waktu luang pribadinya untuk bisa bersedia menjual majalah KOMAPO kedepan” ucap bendahara redaksi majalah KOMAPO News saudara Fransiskus Kasipmabin di sela-selah pertemuan. Masalah keuangan juga ditambahkan oleh ketua sekjen KOMAPO adalah salah satu anggota dari layaut mengatakan bahwa “ sebenarnya uang untuk pengembangan kegiatan KOMAPO seperti pengembangan majalah mestinya ada tetapi teman-teman yang meminjamnya sampai sekarang ini belum mengembalikan sehingga kami tidak sempat membantunya. Dan juga teman-teman yang meminjam uang dari KOMAPO News untuk membayar administrasi pelatihan jurnalistik dari BERNAS Jogja semestinya harus dikembalikan. Karena uang yang kita pakai itu bersifat pinjaman. Semoga kedepan teman-teman dapat mengembalikannya” kata Melkior Sitokdana. Berkaitan dengan keuangan majalah KOMAPO News ketua KNPI Kabupaten Pegunungan Bintang menyumbangkan lima juta.
Pada agenda kedua, membicarakan menyangkut penentuan tema untuk edisi ke-3. Sekretaris sebagai pemandu acara dalam rapat tersebut memberikan kesempatan kepada teman-teman anggota lain untuk menyampaikan bentuk tema seperti apa yang diharapkan dan beserta alasannya. Dari beberapa teman yang hadir di situ salah satunya Akis ia menyampaiakan tema tentang Ekonomi baik ekonomi makro maupun ekonomi mikro, dan ia memberika alasanya, ada yang mengatakan “mengarap tentang bidang pertanian di Pegunungan bintang beserta solusinya”, Melkior mengatakan singronisasi adat dan greja dalam pengembangan pembangunan pegunungan bintang. Setelah teman-teman yang hadir disitu mengemukakan judul yang diinginkan, beserta memberikan alasan atas tema yang dipilih itu. Sekitar empat orang yang mereka mengemukakan singkorong dengan apa yang disampaikan oleh Melkior sehingga porum mengatakan bahwa tema untuk edisi ketiga adalah seperti apa yang terpampang di judul yaitu “singkonisasi adat dan greja dalam pembangunan Pegunungan Bintang. Dan untuk masalah ekonomi yang diajukan oleh sebagian teman disimpan untuk edisi berikut. Selesai penentuan tema, agenda berikut adalah menentukan waktu untuk batas pengumpulan artikel. Untuk batas pengumpulan artikel forum menyepakati bahwa tanggal 15 september, tanggal 16 sampai tanggal 28 mengedit tulisan. Pada tanggal 1 oktober sampai tanggal 7 oktober 2010 diserahkan ke grafis untuk dimasukan kedalam koreldarw. Pada tanggal 8 sampai 9 oktober diserahkan ke percetakan. Sedangkan syrat-syarat yang lain akan menyusul setelah revitalisasi badan pegurus nanti. Dan akan disampaikan memalui website KOMAPO, Facebook, dan memalui surat edaran keseluruh anngota KOMAPO khususnya dan masyarakat Pegunungan Bintang pada umumnya. (Frans).

Tidak ada komentar: